WEDA,MPe – Gerakan pangan murah yang di laksanakan oleh pemerintah kabupaten Halteng guna menurunkan harga pangan dan menekan angka inflasi yang dilaksanakan di kecamatan Weda selatan yang di padati ribuan masyarakat delapan desa dilaksanakan di pasar Wairoro pada Rabu (15/11/2023).
Gerakan pangan murah yang secara resmi di buka oleh PJ bupati Halteng Ikram M Sangadji mendapat tanggapan positif dari masyarakat maupun pedagang.
Jumiten warga SP3 desa Kluting Jaya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemda Halteng dibawa komando PJ Bupati Halteng Ikram M Sangadji mengelar pangan murah di kecamatan Weda selatan.
Kami sangat di bantu dengan adanya kegiatan pangan murah yang di gelar oleh pemda halteng apalagi kita masyarakat kecil yang ekonomi sangat terbatas,” ungkap Jumiten, saat dikonfirmasi wartawan.
Lanjut, dimana harga yang di jual pedagang kepada kami di bawah harga normal di pasaran, karena harga yang sangat murah ikut serta di bantu oleh Pemda Halteng dengan mengsubsidi harga sampai 30 persen.
Kita biasa beli minyak kelapa dengan harga normal Rp.120 ribu ukuran 5 kilo di jual dengan harga Rp.80 ribu begitu juga dengan,” katanya.
Terpisah warga yang sama mengatakan, kegiatan ini perlu di laksanakan tiap satu bulan satu kali atau pertiga bulan sekali.
Karena komiditi yang di jual bukan harga normal tapi harga yang sangat murah, bagi kita ibu rumah tangga sangat sekali terbantu dengan adanya kegiatan tersebut.
Salah satu pedagang yang bekerjasama dengan Pemda halteng dalam hal ini tim pangan murah sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada PJ bupati dengan adanya kegiatan yang sudah di laksanakan di dua kecamatan.
“Kami pedagang yang menyediakan komoditi untuk di jual kepada masyarakat dengan harga subsidi dari Pemda sangat senang dan bisa membantu dan terbantu,” ungkap Lius pedagang, saat dikonfirmasi wartawan.
Lanjut, selain menurunkan harga pangan dipasaran dan menekan inflasi juga membantu bagaimana harga yang di jual kepada masyarakat mengikuti harga pasaran bukan Kemauan pedagang itu sendiri.
“Karena pedagang, distributor dan pemerintah saling berkoordinasi serta bersenegiritas guna tercapai satu harga yang ada di kabupaten halteng sendiri,” tutupnya. (ril)
Discussion about this post