TERNATE,MPe- Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Ternate, Maluku Utara masih terus dilakukan. Kamis (8/9).
Pantauan media ini di lapangan, kali ini massa aksi dari Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate berunjuk rasa di depan kantor Wali Kota Ternate sejak siang tadi hingga menjelang sore ini.
Tampak sejumlah massa aksi membentangkan spanduk protes yang bertuliskan “Turunkan Harga BBM dan rezim Jokowi Anti Rakyat”.
Kordinator Lapangan (Korlap), Yardi Jafar, saat diwawancarai wartawan mengatakan, aksi damai ini untuk menolak keras keputusan presiden Jokowi tentang harga BBM.
Menurutnya, dengan putusan yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu dinilai menindas masyarakat, sebab Indonesia baru saja dilanda Covid-19 yang mengancam perekonomian seluruh masyarakat.
“Kami menolak keras keputusan bapak Presiden bersama menteri beberapa waktu lalu. Tentu ini, negeri lagi-lagi menindas terhadap kepentingan masyarakat khususnya di Maluku Utara ini. Padahal dampak dari Covid kemarin sangat luar biasa dirasakan warga,” kata Yardi.
Untuk itu mewakili massa aksi, dia mengatakan penyampaian orasi itu dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah Kota Ternate ke pemerintah pusat, sehingga apa yang sudah menjadi tuntutan tersebut bisa diketahui pemerintah di Jakarta.
Sekedar diketahui hingga pukul 16.00 WIT sore ini para massa aksi belum bertemu Wali Kota Ternate, massa pun terus menyampaikan suara-suara protesnya. Aparat kepolisian pun terus siaga mengawal aksi tersebut. (**)
Discussion about this post