TERNATE, MPe – Kinerja Plt Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara (Malut) Muhtar Husen dipertanyakan Ketua Forum Pemberantasan Korupsi (FPK) Malut Alend Usman.
Mohtar Husen, kata Alend, sejak ditunjuk sebagai Plt Kadis Pertanian oleh Gubernur Malut (KH Abdul Ghani Kasuba) sejak 11 Agustus 2021 lalu hingga saat ini tidak pernah berkoordinasi dengan bidang teknis terkait yakni Balai maupun Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pertanian.
“Semua kegiatan diduga dimonopoli olehnya karena tidak pernah melibatkan atau berkoordinasi dengan bidang teknis baik itu Balai maupun UPTD pertanian,” kata Alend kepada wartawan di Ternate, Sabtu (28/1).
Sambung Alend, sehingga semua program pada dinas tersebut baik itu kegiatan fisik maupun non fisik yang melekat pada Balai UPTD pertanian yang se Kabupaten/Kota Maluku Utara tidak berjalan maksimal.
Alend juga bilang sikap Mohtar dianggap arogan dan sesuka hati karena mengusulkan pejabat struktural tanpa memperhatikan DUK (Daftar Urut Kepangkatan) sehingga penempatan Kepala Bidang tidak sesuai jabatan dan keahlianya yang mana eselon III yang berpangkat golongan IV di ganti dengan Golongan III.
“Dan ini jelas berpengaruh setiap program atau kegiatan apalagi sistem monopoli yang (diduga) diterapkan oleh Plt Kadis ini, sehingga saat ini terjadi kekisruhan di dinas tersebut,” aku Alend.
Tidak berjalannya program atau kegiatan di tahun 2021 -2022 yang bersumber dari APBD yang menurutnya diduga telah disalahgunakan oleh Kadis Pertanian itu imbasnya akan merugikan keuangan daerah.
“Maka kami meminta agar Inspektorat Provinsi malut untuk segera melakukan audit ulang dengan melibatkan bidang teknis, Balai dan UPTD terkait,” pintahnya.
Dia juga mengaku telah mengantongi informasi ini sudah cukup lama, sehingga dalam waktu dekat secara kelembagaan ia akan melaporkan plt Kadis Pertanian ke aparat penegak hukum
“Karena selama ini anggaran Dinas Pertanian tidak pernah terbuka sama sekali diduga ini pasti ada yang di salah gunakan,” tegas Alend mengakhiri.
Terpisah Plt Kadis Pertanian Muhtar Husen saat dikonfirmasi belum merespon hingga berita ini dipublikasikan. (**)
Discussion about this post