TERNATE – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Malut, mulai mendalami ambruknya talud di Kelurahan Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate.
Penyelidikan dilakukan secara maraton, kali ini penyidik meminta keterangan Konsultan Perencanaan Pembangunan Talud, Yogie. Pada Selasa (11/10).
Yogie usai diperiksa mengaku dirinya datang memenuhi panggilan penyidik untuk dimintai keterangan sebagai penanggung jawab teknis proyek pembangunan talud tersebut.
“Iya, saya diperiksa soal proyek pekerjaan talud di Kalumata,” ujar Yogie pada wartawan.
Dia mengaku, dirinya datang sekitar pukul 13:30 WIT dan mulai diperiksa sampai sekitar pukul 16:25 WIT dan pemeriksaan akan dilanjutkan kembali.
“Yang pastinya jika kedepan keterangan saya masih dibutuhkan penyidik, tentu saya datang,” tegas Yogie menambahkan.
Sekadar diketahui, Talud yang terletak di Kelurahan Kalumata, Ternate Selatan, Kota Ternate itu, berada tepat di bawah kafe milik salah satu anggota DPRD Provinsi Malut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, proyek ini dikerjakan oleh CV. Indi Rekacipta Persada dengan harga terkoreksi senilai Rp 1.275.839.960,54 miliar. Proyek tersebut diduga merupakan pokok pikiran (pokir) salah satu anggota DPRD Provinsi Malut. (**)
Discussion about this post