TERNATE,MPe– Kasat Intel Polres Ternate, IPTU Guntur Wahyu Setyawan menjadi korban pelemparan batu oleh massa aksi penolakan kenaikan harga BBM di depan kampus FKIP Unkhair Ternate, Senin (19/09/22).
Kapolres Ternate AKBP, Andik Purnomo Sigit mengatakan, kasat Intel Polres Ternate itu menjadi korban pelemparan pada saat mengamankan aksi unjukrasa di depan kampus FKIP Unkhair Ternate.
Akibat pelemparan tersebut, kasat Intel mengalami luka di bagian kepala dan mendapatkan jahitan sebanyak 7 jahitan.
“Tadi sempat pulang ke rumah, setelah dilaksanakan pertolongan medis oleh tim Dokes RS Bhayangkara, karena merasa pusing akibat luka di kepalanya sehingga keluarga membawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dirawat,” ujar Andik saat menjenguk Kasat Intel di RS didampingi Wakapolres, Kabag Ops dan Kasi Humas IPDA Wahyuddin.
Lanjut Andik pihaknya tidak pernah membatasi adik-adik mahasiswa dalam menyampaikan pendapat di muka umum, asalkan tidak anarkis dan mengganggu ketertiban umum.
“Tadi pengunjuk rasa melempari aparat keamanan dengan batu dan botol air mineral, bahkan mereka menghujat dan memaki kita di lapangan tapi kami tetap sabar mengawal dan mengamankan serta mengimbau kepada pengunjuk rasa untuk tetap tertib,” terangnya.
Kata dia, kenapa mereka melempari aparat sampai Kasat Intelkam terkena lemparan dan mendapatkan jahitan sebanyak 7 jahitan.
“Kami mengimbau kepada mahasiswa yang demo, kami aparat keamanan bukan musuh justru kehadiran kami di lapangan untuk mengawal dan mengamankan aksi mereka, agar aksi mereka berjalan dengan baik dan aspirasi mereka bisa tersampaikan,” imbaunya.
“Laksanakan unjuk rasa dengan aman dan tertib jangan melanggar aturan hukum yang berlaku. Kami akan menindak tegas para penyusup, provokator dan tindakan-tindakan anarkis yang melanggar aturan,” tutup Andik. (**)
Discussion about this post