WEDA,MPe – Penipuan oknum mantan karyawan Diler Yamaha Sarana Niaga Megah Kerta (SNMK) dilaporkan ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) polres halteng, Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) nomor : STPL/111/VIII/2020/Res Halteng/SPKT, pelapor atas nama Nadila yang diterima oleh Bripka Andrianto Saomole.
Nadila, saat membuat laporan polisi mengatakan, dirinya mau niat beli motor Yamaha tipe Vino warna hijau bayar cash di Diler yamaha sarana niaga megah kerta Weda.
Sampai dealer saya bertemu dengan Rafiq Basalamah dan diduga pelaku penipuan Dwi Kurnia Sandi yang merupakan karyawan Diler Yamaha,”ungkap Nadila saat di temui dipolres halteng.
Lanjut Nadila, pembelian motor cash total Rp27 juta,karena uang di dompet berjumlah Rp.7 juta saya serahkan langsung dan disusul dengan pembayaran via rekening melalui SMS banking saya berjumlah sebesar Rp20 juta.
Penyerahan uang cash dan via rekening disaksikan oleh Om Ade yang juga tukang ojek pangkalan,”cetusnya.
Pihak dealer mengatakan perjanjian penjual beli dan kwitansi antara konsumen sudah habis alias kosong dan saya serahkan surat STNK sementara.
Mereka berdua katakan,untuk pengambilan surat – surat motor pada bulan September balik,”tambahnya.
Saya balik sebelum bulan yang ditentukan oleh dealer saya balik hampir satu bulan, kata Diler motor lagi bermasalah dan laporkan kepihak berwajib polisi.
Karena merasa ditipu saya membuat laporan pengaduan,tapi itikad mereka tidak baik dan saya membuat laporan kepolisian resmi agar mereka diproses hukum yang berlaku,”tutupnya.
Zulham Muhammad sales Sarana Niaga Megah Kerta Weda mengatakan, dua orang tersebut adalah mantan karyawan kami, tapi mereka sudah di pecat.
Untuk kasus yang dialami oleh ibu Nabila saya belum tau kronolgisnya karena saya baru masuk kerja belum dua bulan berada di Weda,”katanya.
Nanti bapak konfirmasi ke pihak kami sarana niaga megah kerta di Bastiong.
Menurut dia, biasa konsumen membeli unit kendaraan roda dua dan empat melalui leasing kami yaitu Mandala, karena leasing Mandala yang mengproses pembelian cash dan kredit dari konsumen,”cetusnya.
“Kami hanya menerima berkas dari leasing Mandala yang memohon pengeluaran unit kepada kami,” tutupnya. (ril)
Discussion about this post