TERNATE- Sejumlah masa aksi yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (Gamhas) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor wakilota Ternate, Maluku Utara, Rabu (6/7/2022). Dalam aksi tersebut mereka meminta pemerintah Kota Ternate untuk mengevaluasi kembali terkait dengan rencana relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di belakang Jatiland Maal.
Kordinator Lapangan (Korlap) Kifli mengatakan aksi yang dilakukan Gamhas ini ada terkait dengan rencana pemerintah kota Ternate untuk merelokasikan sejumlah PKL khususnya yang berjualan di belakang Jatiland Mall Ternate, akan dipindahkan ke tempat lain. Tujuan dari pemindahan tersebut dikarenakan adanya renovasi lokasi, untuk dijadikan tempat penjualan kuliner, open space serta untuk lokasi kegiatan seni.
“Namun berdasarkan data yang diperoleh di lapangan oleh kawan-kawan investigasi dan advokasi Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (GAMHAS) yang mengantongi informasi bahwasannya pedagang rempah dan pedagang sayur akan dipindahkan ke Pasar Kota Baru,” katanya
Selain itu, kata dia terkait dengan pemindahan pedagang rempah dan pedagang sayur ke Pasar Kota Baru, mengalami permasalahan terkait dengan biaya tranportasi, kurangnya pelanggan dan lokasi tidak strategis dalam hal ini konflik antara pedagang lama di pasar Kota Baru dengan pedagang baru yang akan dipindahkan. Jenis komoditi yang sama tentu terjadi persaingan dalam penjualan, ditambah lagi dengan lapak di Pasar Kota Baru Kecamatan Ternate Tengah, yang sampai saat ini masih memiliki kendala soal perijinan bangunan.
Namun perlu dilihat kembali, ketika proses renovasi lokasi telah selesai, apakah pedagang kaki lima bisa dapat berjualan kembali di tempat tersebut (belakang jatiland mall) sebab pedagang setempat merasa bahwa posisi pasar sangat strategis dikarenakan dengan dekatnya terminal, yang memudahkan konsumen serta biaya operasional yang dikeluarkan pedagang pun tak banyak dan juga pelanggan yang membeli barang jualan mereka juga sudah banyak.
“Untuk kami bersikap untuk menolak proyek kawasan kuliner yang mengancam PKL, Berikan tempat yang Layak dan strategis terhadap PKL, Tolak Reklamasi, Sepaska Renofasi, PKL Harus Dikembalikan, Selesaikan Izin Pasar Kota Baru,” tegasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Disperibdag kota Ternate Muhlis Jumadi saat melakukan hering dengan masa aksi bahwa pemkot Ternate sudah mempunyai rencana yang pasti kepada PKL bahwa setelah renovasi selesai para PKL kembali dan melakukan aktifitas jual beli di lokasi tersebut.
” Saya mengajak bersama-sama mahasiswa memebantu pemkot dalam mencari solusi soal persoalan yg ada, agar mahasiswa percaya kepada pemkot Ternate, bahwasannya pemkot Ternate sangat peduli dengan nasib PKL,” ajak Muhlis. (red)
Discussion about this post