MOROTAI– Sahabat Sekolah Perempuan (SSP) Kabupaten Pulau Morotai berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten (DPKD) Pulau Morotai serta Tim Pengabdian Dosen FKIP Universita Pasifik (UNIPAS) Morotai, mengadakan kegiatan bertema “Morotai Bercerita: Mengukir Kisah di Pulau Galo-Galo”. Kegiatan ini diadakan untuk mendorong perkembangan literasi anak-anak di Pulau Galo-Galo melalui pembacaan cerita interaktif oleh SSP dan Dosen FKIP kepada anak-anak setempat.
Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Galo-Galo yang telah menyediakan ruang baca bagi anak-anak di pulau tersebut. Dengan harapan bahwa keberadaan ruang baca ini akan memacu minat baca dan memperkuat budaya literasi di kalangan generasi muda Galo-Galo, kegiatan ini menjadi langkah konkret untuk menciptakan lingkungan yang mendukung literasi.
Dalam kegiatan ini, para dosen FKIP Unipas serta Sahabat Sekolah Perempuan mengambil bagian aktif dalam membacakan cerita kepada anak-anak, membawa mereka menjelajahi dunia imajinasi melalui kisah-kisah menarik dan mendidik. Interaksi antara anak-anak dan para pembaca cerita tidak hanya menghidupkan suasana, tetapi juga menanamkan pentingnya membaca sebagai jendela pengetahuan.
Kepala DPKD Pulau Morotai, yang hadir dalam acara ini, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak untuk mencintai buku dan membaca sejak dini. “Literasi adalah pondasi penting bagi masa depan anak-anak kita. Melalui kolaborasi ini, kami berharap ruang baca di Pulau Galo-Galo akan menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar dan tumbuh,” ucapnya.
Pemerintah Desa Galo-Galo secara aktif terlibat dalam menyediakan fasilitas ruang baca yang nyaman bagi anak-anak. Kepala Desa Galo-Galo berharap ruang baca ini dapat menjadi pusat pembelajaran informal yang dapat diakses oleh semua anak-anak di pulau ini.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan literasi di desa kami. Dengan adanya ruang baca ini, kami berharap minat baca anak-anak akan semakin meningkat, dan mereka akan tumbuh dengan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Acara “Morotai Bercerita” menjadi titik awal dari upaya yang lebih besar untuk meningkatkan kesadaran literasi di Pulau Galo-Galo dan sekitarnya. Melalui kolaborasi ini, Sahabat Sekolah Perempuan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, serta Tim Pengabdian Dosen FKIP Unipas, berharap dapat menjadikan literasi sebagai bagian integral dari kehidupan anak-anak, dan memupuk kecintaan mereka terhadap buku dan membaca.
Kegiatan ini juga menunjukkan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam menciptakan perubahan sosial yang berdampak. Dengan adanya ruang baca dan dukungan dari para akademisi serta aktivis literasi, Pulau Galo-Galo diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam mengembangkan budaya literasi sejak usia dini. (**)
Discussion about this post