TERNATE,PM- Pendapatan Asli Daerah melalui Retribusi pasar yang melekat di Disperindag kota Ternate masih jauh dari target .
Sekretaris Disperindag kota Ternate Nursidah Mahmud yang di temui Publikmalutnews, Rabu, (20/12) mengatakan , berdasarkan data BP2RD sampai pada 19 Desember 2023 realisasi mencapai 65 persen, atau realisasi baru Rp. 8,8 miliar dari target Rp. 13.5 miliar.
Menurut Nursidah capaian retribusi tersebut disebabkan mungkin kurang maksimal petugas lapangan,selain itu, karena ada tunggakan para pedagang sewa toko dengan alasan jualan mereka kurang laku.
Hanya Nursidah tidak dapat menjelaskan secara rinci berapa besar total tunggakan dari para pedagang .
Namun Nursidah memastikan, bahwa pedagang yang menunggak akan dikenakan sanksi.
“Bentuk sanksi mulai dari teguran sebanyak tiga kali, jika belum juga dibayar maka akan di segel,”tandas.
Dari hasil pantauan Publiknakutnews di lapangan,bila retribusi pasar tidak capai ada apa? sedangkan lapak lapak cukup banyak, gedung pasar bertambah banyak,tapi realisasi sangat minim.
Ketika diremui salah seorang pedagang yang tidak bersedia nama di sebutkan mengatakan, apabila ada para pedagang yang menunggak tentu ada aturan yang mengatur ,sampai sejauh ini tidak terlihat adanya toko pedagang yang disegel.
“Berarti para pedagang yang ada di pertokoan sudah penuhi kewajiban,” ungkapnya. (**)
Discussion about this post