WEDA,MPe – Tragedi musibah kembali terjadi di area industri PT IWIP, kebakaran smelter L pada Jumat (6/1) kemarin, pada Sabtu (7/1) pukul 02:20 wit dini hari tadi, seorang karyawan tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Laka kerja kembali menimpah seorang karyawan bernama M Iqbal Ansori, laka kerja terjadi di area industri smelter H tepatnya di gudang penampung OR.
Kapolres Halteng, AKBP Moh Zulfikar Iskandar,S.I mengatakan, dari keterangan saksi Alif Syam, pada Saat saksi bersama korban dan salah satu teman saya namun saya tidak tahu identitasnya kami bertiga sedang duduk di tenda ceker yang berada diluar gudang or (TKP).
Kemudian ada satu unit mobil DT yang masuk ke gudang or dengan muatan or, kemudian Korban masuk kedalam guna untuk memandu unit DT tersebut,” ungkap AKBP Moh Zulfikar Iskandar,S.I.K.
Lanjut kapolres, tidak lama kemudian berselang sekitar 1 menit ada 3 orang karyawan welder yang keluar dari gudang or dengan menggunakan kaisar/Tosa, Setelah itu ada salah satu laryawan langsung berteriak kepada kami bahwa ada orang yang jatuh di dalam.
Mendengarkan teriakan tersebut saksi langsung bergegas masuk kedalam dan mengecek ternyata korban sudah tergeletak dan sudah tidak bernyawa,kemudian saksi lansung menghubungi pihak safeti melalui HT,” cetusnya.
Saksi mengecek mobil DT yang kedalam gudang dengan muatan OR, tapi saksi tidak ingat berapa no lambung dan pengemudi mobil DT tersebut
Dalam kesempatan itu, saksi menjelaskan bahwa saksi tidak tahu sebab sehingga terjadinya kecelakaan,” tambah Kapolres.
Saksi lain bernama Mahmud, menjelaskan bahwa saat itu saksi yang sedang berada didalam mobil DT dengan nomor lambung 1148 dalam posisi parkir didalam gudang or.
Kemudian ada salah satu mobil DT didepan saksi yang keluar,kemudian saksi hendak mau Mundur, tiba-tiba saja ada salah satu operator loder mengatakan kepada saksi bahwa ada orang dibelakang mobil,kemudian saksi menoleh kebelakang dan saksi melihat korban sudah tergeletak, dan jarak antara mobil DT yang saksi kendarai dengan korban Kurang lebih 5 meter,” katanya.
Saksi menjelaskan bahwa saat terjadinya insiden saksi tidak melihat karena saat itu saksi sedang antri dibelakang salah satu unit mobil dan saksi fokusnya ke mobil yang berada didepan.
Saksi menjelaskan bahwa saksi tidak tahu dengan terjadinya insiden tersebut karena saksi tidak melihat sama sekali.
Saksi Rahman menjelaskan, sedang berada didalam laoder dengan nomor lambung 616,saat itu saksi baru selesai loading abu hitam, setelah saksi selesai loading saksi kemudian hendak mau Mundur namun sebelum Mundur saksi terlebih dahulu melihat kebelakang,saat saksi menoleh ke belakang saksi kemudian melihat ada salah satu kàryawan yang sudah tergeletak diatas lantai dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Saat itu jarak laoder yang saksi kemudikan dengan korban berkisar kurang lebih sekitar 3-4 meter.
Saksi melihat korban sudah tergeletak, ada juga salah satu teman saya yang mengendarai unit loder bernama Enal dengan nomor lambung 611, mengisyaratkan kepada saksi dengan kode lampu kemudian saksi Enak membuka jendela dan mengatakan kepada saksi bahwa ada salah satu karyawan yang sudah tergeletak di belakang.
Saksi tidak melihat saat terjadinya insiden dan saksi tidak tahu sama sekali,yang saksi tahu hanyalah korban sudah tergeletak di lantai.
Korban kemudian dievakuasi ke klinik PT IWIP dengan menggunakan mobil Dutro dikarenakan saat itu petugas safeti sudah menghubungi pihak emergency akan tetapi lambat respon sehingga safeti bersama beberapa kariawan lansung efakuasi korban ke klinik guna mendapatkan pemeriksaan medis.
Adapun Langkah – Langkah yang diambil tim inavis Reskrim polres halteng turun TKP, amankan TKP dan melakukan Pulbaket, mencari saksi kemudian melakukan interogasi terhadap saksi.
Pada saat dilakukan interogasi/pemeriksaan terhadap beberapa saksi, keterangan para saksi bahwa tidak ada satu saksipun yang melihat saat korban kecelakaan dan para saksi tidak tahu korban tersebut meninggal dunia diakibatkan tergilas dengan alat berat atau unit DT.
Pukul 09.40 Wit Jenazah korban akan di bawa ke Weda Untuk dilakukan visum selanjutnya akan dipulangkan ke kampung halaman menggunakan kapal. (ril)
Discussion about this post