Ketua Bawaslu Malut Warning ke Jajarannya Agar Profesional

TERNATE, MPe – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Utara (Malut) Masita Nawawi Gani mengingatkan jajarannya di tingkat Kabupaten/Kecamatan agar bekerja secara profesional dalam mengawasi tahapan hingga jelang Pemilu di 2024 nanti.

“Bawaslu Kab/kota dan Panwas Kecamatan, kami ingatkan tetap bekerja secara profesional dan tetap memegang teguh terhadap integritas,” ujar Masita saat diwawancarai awak media usai membuka kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif bersama stakeholder oleh Bawaslu Kota Ternate di lantai 2 Red Star Resto Kota Ternate, Kamis (27/10).

Masita ingatkan agar jajarannya agar sadar dan tahu betul kalau Bawaslu sebagai lembaga pengawasan pemilu itu sudah dibekali dengan profesionalisme dan integritasnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

“Kami berharap jajaran kami tingkat bawa bekerjalah sebagai seorang penyelenggara pemilu, bukan bekerja berdasarkan pesan sponsor, bukan berdasarkan titipan partai, tapi tunjukkan sebagai seorang penyelenggara pemilu yang taat pada asas penyelenggara pemilu, bekerja secara profesional dan harus tahu bahwa lembaga kami ini sifatnya struktural,” ungkapnya.

Demi terwujudnya pemilu yang bersih dan berkualitas Masita berharap agar bersama Bawaslu, masyarakat ikut mengawasi tahapan hingga jelang pemilu nanti.

“Kebutulan hari ini kami laksanakan sosialisasi ke masyarakat dan stakeholder untuk ikut berpartisipasi dalam pengawasan pemilu, tujuannya adalah bagaimana melibatkan masyarakat untuk bisa berpartisipasi secara aktif dalam melakukan pengawasan terhadap seluruh pelaksanaan tahapan, baik itu pemilu maupun pemilihan,” kata Masita.

Karena pemegan kedaulatan tertinggi di suatu negara kata Masita ada di tangan rakyat dan pemilu itu sebagai sarana kedaulatan rakyat, bagaimana rakyat bisa memilih siapa yang kemudian menjadi calon pemimpinnya.

“Rakyat sebagai pemegan kedaulatan tertinggi juga mempunyai kewajiban untuk sama-sama melakukan pengawasan dan mengawal proses ini untuk memastikan pemilu ini bisa berlangsung secara luber (langsung, umum, bebas, dan rahasia) jurdil (jujur dan adil) serta berkualitas,” pungkasnya. (**)