“Setelah lima menit pertandingan berjalan, saya mulai nyaman karena dibantu oleh pemain-pemain senior seperti Bang Finky yang selalu support saya di lapangan. Saya seperti terbawa dengan permainan tim Malut United.”
Di pertandingan melawan Nusantara United, Senin (9/10/2023), ada wajah baru di barisan skuad Malut United FC asuhan Imran Nahumarury. Ia mengenakan jersey bernomor 19. Ia satu dari tiga gelandang di belakang striker Derick Sasraku bersama Hari Nur Yulianto dan Ridwan Tawainela.
Namanya Pramoedya Putra Suhardi, usianya baru 17 tahun. Panggil dia dengan “Pram”.
Pramoedya menjalani debut di laga profesional dengan manis. Ia turut membantu Malut United meraih kemenangan atas Nusantara United 2-1 walau bermain dengan 10 orang sejak menit ke-76.
Pemuda kelahiran 2 Juni 2006 mengaku diganggu rasa gelisah ketika hendak memasuki lapangan di Stadion Wibawa Mukti.
Namun, kaki-kakinya mulai nyaman diajak berlari berkat bantuan pemain-pemain Malut United.
“Setelah kick-off, ada rasa seperti tak tahu mau berbuat apa bermain bersama pemain-pemain senior,” ujar Pram, jebolan Diklat DKI yang telah lama dipantau oleh tim pelatih Malut United.
Pram bergabung bersama Malut United sepulangnya tim dari Yogyakarta melakoni laga perdana Grup B.
Ia mengaku gugup bertemu pemain-pemain senior seperti Mohammad Bagus Nirwanto, Joko Ribowo, hingga Ilham Udin Armaiyn.
Apa momen yang paling diingat saat menjalani debut bersama Malut United? Pram menjawab “tendangan!”.
“Saya ingat momen saya shooting kaki kiri. Itulah peluang pertama saya, tendangan pertama juga buat Malut. Tapi, sayang bola pelan dan kena kaki pemain lawan. Setelah itu senior-senior membantu agar mental naik lagi. Di Malut United semua harus kerja keras, tak boleh takut,” kata Pram.
Penampilan Pram mendapatkan perhatian tim pelatih. Ada kelebihan yang dapat membantu kariernya. Pram dinilai cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Ia juga cukup memahami dan menerjemahkan taktik yang diinginkan pelatih, serta mau bekerja keras.
“Walau terlihat agak canggung, debut Pram sudah bagus saat melawan Nusantara United. Dia punya potensi untuk terus menjadi lebih baik selama diberi kesempatan,” tutur coach Imran Nahumarury.
Pram mengaku, penampilannya di laga debut masih jauh dari sempurna. Seperti komunikasi di lapangan yang belum lancar dengan pemain lain. Juga operannya masih kerap gagal tepat sasaran.
“Secara individu, saya masih banyak kekurangan, seperti shooting, passing, scanning melihat kanan dan kiri. Apalagi, posisi saya gelandang, dekat dengan striker. Masih banyak yang harus saya perbaiki,” tutur Pram.
Imran, pelatih kepala Malut United, menyebut debut Pram tidaklah mengecewakan. “Saya harap, Pram bukan karakter pemain yang cepat puas. Ia harus terus belajar menjadi lebih baik. (**)
Discussion about this post