JAKARTA- Pelatih Malut United memberi.dua catatan bagi skuadnha saat menjamu Perserang di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (18/9/2023) pukul 15.00 WIB.
“Melawan tim yang berbeda, strategi pun harus berbeda.” Begitu ucapan Imran Nahumarury menjelang duel Malut United
Imran Nahumarury, pelatih kepala Malut United FC, menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers Minggu (17/9/2023), sehari sebelum menjamu Perserang.
Di laga perdana, Malut United berhasil mendapatkan satu poin ketika menghadapi tuan rumah PSKC Cimahi (1-1) di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada 10 September.
Menjamu Perserang, apakah Malut United akan turun dengan formasi starting line-up yang sama ketika berhadapan dengan PSKC Cimahi? Inilah perbedaan yang dimaksud Imran. Melawan tim berbeda, tentu ada perubahan dalam strategi. Termasuk formasi starting XI di awal laga?
Namun, ada lagi penekanan di kubu Malut United yang menjadi perhatian Imran. Mantan gelandang tim nasional Indonesia ini memberi perhatian lebih pada aspek “penyelesaian akhir”.
“Saya tidak ingin membicarakan performa wasit ketika kami menghadapi PSKC. Namun, di pertandingan pertama ada catatan khusus terhadap finishing tim kami. Walau laga pertama kompetisi itu tidak mudah, namun kami memiliki banyak peluang yang gagal menjadi gol,” ujar Imran Nahumarury.
“Kegagalan Malut United pulang membawa 3 poin adalah kesalahan kami yang tidak berhasil memaksimal peluang,” katanya lagi.
Persiapan dalam penyelesaian akhir menjadi salah satu perhatian Imran selain aspek emosi para pemain. Dari laga perdana Liga 2 musim 2023-2024, Imran menyoroti reaksi para pemainnya terhadap keputusan wasit.
“Saya minta kepada para pemain agar mampu mengontrol emosi di lapangan. Protes berlebihan hanya akan membuat pemain kehilangan konsentrasi pada pertandingan,” tutur Imran.
Mantan pemain yang pernah membela Persija dan Persib di awal era tahun 2000-an ini ingin para pemain Malut United lebih sabar dalam menghadapi berbagai situasi. Apalagi, kompetisi Liga 2 baru dimulai dan tekanan akan semakin meningkat di laga-laga berikut.
“Tidak hanya soal kemampuan menerima keputusan wasit, para pemain juga harus bisa menguasai diri menghadapi provokasi lawan. Karena itu, untuk mengalahkan lawan kami harus bergantung pada kemampuan diri sendiri, termasuk memaksimalkan setiap peluang untuk mencetak gol,” kata Imran. (**)
Discussion about this post