TERNATE- Bulan Ramadhan telah berada dipenghujung, namun tak menyurutkan Mobil Merah yang bertuliskan P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) parkir di tepi jalan dengan para personil sigap membagikan menu takjil kepada masyarakat yang lalu lalang dengan kendaraan bermotor.
Rutinitas ini adalah bentuk kepedulian dari Ketua DPW BNN Provinsi Maluku Utara, Ibu Hj. Ani Agus Rohmat yang juga istri dari Kepala BNNP Malut, Brigjen Pol. Dr. Agus Rohmat, SIK., SH., M. Hum.
Apa yang diakukan ibu Ani menurutnya bukan hal yang luar biasa, karena setiap Ramadhan dimanapun suaminya bertugas, membagi menu takjil di bulan Ramadhan adalah ibadah yang rutin dilakukan. “Pembagian menu takjil ini didukung suami (Ka. BNNP Malut) dan setiap harinya kami membagikan minimal 200 menu takjil kepada masyarakat dengan menu bervariasi setiap hari yakni menu utama nasi beserta lauk juga es buah atau es cendol, “, terangnya.
Menurutnya, hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap kerja suami selaku Kepala BNNP Malut, karena saat pembagian takjil diselingi dengan pesan cegah Narkoba yang dibacakan oleh salah satu staf BNNP Malut. Apalagi dengan diparkirnya mobil P4GN, harapannya BNNP Malut merupakan lembaga yang dekat dengan masyarakat, dimana masyarakat tidak sungkan melapor jika ada penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba atau yang ingin berobat (rehabilitasi) datang saja ke BNNP Malut.
Tak tanggung, dirinya langsung turun ke dapur menyiapkan menu takjil dan bersama sang suami dan staf BNNP Malut pembagian dilakukan di titik kota yang ramai dilalui masyarakat dengan harapan mudah dijangkau masyarakat.
Apa yang diakukan ibu Ani menurutnya bukan hal yang luar biasa, karena setiap Ramadhan dimanapun suaminya bertugas, membagi menu takjil adalah sebuah ibadah yang rutin dilakukan.
“Pembagian menu takjil ini didukung suami (Ka. BNNP Malut) dan setiap harinya kami membagikan minimal 150 paket takjil kepada masyarakat dengan menu bervariasi setiap hari yakni menu utama nasi beserta lauk juga es buah atau es cendol,” ujarnya.
Disinggung besarnya biaya yang dikeluarkan setiap hari, ibu dua anak dengan profesi pilot dan dokter ini tak pernah berpikir akan merugi, dimana dirinya yang juga eksis di dunia usaha yakin justru di bulan Ramadhan ini, sebaik-baiknya bersedekah adalah sedekah makanan, apalagi jika masyarakat yang menerima benar-benar membutuhkan, tegasnya. (**)
Discussion about this post