TERNATE- BKKBN dalam upaya mewujudkan program Pembanguna Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (BANGGA KENCANA) hadir dengan pola pendekatan, strategi dan kegiatan-kegiatan yang relevan dengan kebutuhan serta gaya hidup generasi milenial dan generasi Z.
Program Ketahanan Remaja yang dikenal dengan Program GenRe (Generasi Berencana) menjadi salah satu program yang harus melakukan penyesuaian, karena target dari program ini adalah remaja yang tidak lain merupakan generasi Z.
Kebijakan tentang Pembinaan Ketahanan Remaja dalam Rencana Strategis BKKBN Tahun 2020 – 2024 diarahkan untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas manusia Indonesia melalui upaya peningkatan karakter remaja yang diukur dengan Indeks Karakter Remaja. Variabel pengukuran indeks tersebut adalah perilaku remaja seperti tidak merokok, tidak melakukan penyalahgunaan NAPZA, tidak menikah usia dini, dan tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah.
Dalam kehidupan tidak bisa dipungkiri bahwa setiap manusia akan menghadapi tantangan dan tuntutan dalam hidupnya, termasuk remaja. Seiring dengan meningkatnya kemampuan berpikir dan kepekaan emosi, memasuki fase remaja akan semakin merasakan tantangan dan tuntutan dalam hidupnya. Hasil riset menyebutkan bahwa usia 18 hingga 20-an merupakan masa hidup yang berat, periode paling ambyar dalam hidup. Ahli menyebut fase itu sebagai “Emerging Adulthood”. Tidak sedikit dari mereka yang tidak tepat bahkan tidak mampu merespons tantangan dan tuntutan dengan baik sehingga berujung malapetaka dan nestapa.
Dalam rangka merespon tantangan dan tuntutan tersebut, remaja diharapkan untuk meng-upgrade diri dalam hal kemampuan fasilitasi, penambahan substansi, metode dan media tentang Life Skill serta kekerasan seksual.
Life Skill dibatasi pada konsep Kecakapan Hidup menurut WHO, UNICEF dan UNESCO yang terdiri dari 10 jenis kecakapan, yaitu mengenal diri sendiri, mengelola emosi, berpikir kritis, berpikir kreatif, pengambilan keputusan, keterampilan hubungan interpersonal, empati, keterampilan komunikasi yang efektif, mengatasi stres dan pemecahan masalah.
Untuk mewujudkan keluarga berkualitas melalui peran remaja, Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara gelar Workshop Upgrade Tentang Kita “Bicara Life Skill dan Kekerasan Seksual” pada 4 sampai dengan 7 April 2023 bertempat di Hotel Sahid Bela Kota Ternate yang diikuti 65 peserta terdiri dari Pengelola Program Ketahanan Remaja OPD KB 10 Kabupaten/Kota, PIK Remaja 10 Kabupaten/Kota dan Forum GenRe Provinsi Maluku Utara.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Dra. Renta Rego yang diwakili oleh Ketua Tim Pokja Pembinaan Ketahanan Remaja Maurend Jully Lesar, S.Sos dalam sambutannya mengharapkan workshop dapat menghasilkan fasilitator teman sebaya di 10 kabupaten/kota yang menguasai dan memiliki kecakapan tentang 10 life skill.
“Melalui kegiatan ini Saya berharap dapat menghasilkan fasilitator teman sebaya di tingkat kabupaten dan pengelola program tingkat kabupaten yang sudah memiliki rencana tindak lanjut sebagai acuan dalam melakukan implementasi di wilayahnya. Segera lakukan langkah-langkah implementasi dan libatkan forum GenRe kabupaten/kota dalam setiap tahapan kegiatannya,” Ujar Maurend.
“Melalui penguasaan materi substansi life skill dan kekerasan seksual, remaja diharapkan mampu menghadapi tuntutan dan tantangan hidup, mampu mengendalikan diri, menghindari diri dan berani menolak perilaku negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Remaja diharapkan memiliki ketahanan diri untuk tidak melakukan pernikahan dini, tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah dan tidak melakukan penyalahgunaan NAPZA,” tambahnya. (**)
Discussion about this post