JAKARTA – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Dra. Renta Rego bersama Ketua TP PKK Provinsi Maluku Utara Hj. Faoniah Kasuba beserta seluruh jajaran Kepala OPD KB Provinsi Maluku Utara, menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kemitraan 2023.
Turut hadir Komandan Korem 152 Babullah Ternate Kolonel Inf. Elkines Vilando Dewangga S.A.P beserta Walikota Ternate DR. Tauhid Soleman pada kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P didampingi Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Selasa (07/03/2023).
Dalam sambutannya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan usaha seluruh pihak dalam penurunan stunting sudah terlihat dengan percepatan penurunan stunting yang menjadi sebuah gerakan nasional di masyarakat Indonesia saat ini.
“Alhamdulillah saya rasa stunting sudah menjadi gerakan nasional. Sudah menjadi bagian dari kesadaran masyarakat luas bukan hanya instansi bukan hanya aparat, tetapi semua orang bicara stunting. Semua orang ingin berpartisipasi dan itulah yang penting. Kalau itu sudah diadopsi di internalisasi mendarah daging di dalam hati pikiran masyarakat, maka stunting ini akan menjadi persoalan siapapun yang nanti akan memimpin Indonesia maka tidak boleh mengabaikan namanya stunting ini, dan itu lah yang menjadi target kita,” kata Muhadjir Effendy.
Sementara itu Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) memaparkan bahwa menurut data dari Kemenkes tahun 2023, pada tahun 2022 faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan stunting yaitu pemberian Air Susu Ibu (ASI) sebanyak 96,4%, sumber protein hewani 69,9%, Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 60,1%, konseling gizi sebanyak 32%, sumbes susu dan olahan 30,1%, dan ASI Eksklusif 16,7%.
“Faktor yang menyebabkan stunting ini yang paling berpengaruh memang juga sudah di analisis, ASI eksklusif saya kira tetap perlu diperhatikan karena ASI masih menjadi bagian yang penting, kemudian protein hewani, tidak harus mahal mahal protein hewani, ASI adalah barang yang cukup murah, lele lebih baik daripada daging sapi, lele juga sudah cukup , ikan kembung juga sudah cukup tidak perlu ikan ikan impor yang mahal,” kata Hasto.
Fokus intervensi yang dilakukan BKKBN untuk menurunkan stunting adalah dari pra-nikah, ibu hamil dan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Oleh karena itu Hasto sangat berterima kasih kepada para mitra yang ikut berpartisipasi dalam penurunan stunting ini.
Diketahui, sebelumnya Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (Adpin) BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd mengatakan, Rakornis Kemitraan BKKBN merupakan forum pertemuan untuk menggalang komitmen bersama BKKBN dengan para mitra.
“Tujuannya untuk menggalang komitmen Bersama dalam mencapai program Bangga Kencana dan upaya percepatan penurunan stunting. Setelah Rakornis akan ditindaklanjuti dalam rencana aksi yang akan dilaksanakan di masing-masing wilayah,” kata Teguh.
Menurut Teguh, Rakornis Kemitraan BKKBN 2023 mengusung tema Sinergitas Implementasi Kegiatan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Renta Rego yang menghadiri kegiatan Rakornis tersebut menyampaikan, “Dengan adanya Rakornis ini saya berharap BKKBN bersama seluruh mitra dapat bersinergi untuk menurunkan angka prevalensi stunting dan mewujudkan generasi emas di tahun 2045”.
Pemberian apresiasi juga diberikan kepada para mitra BKKBN dalam dukungannya melaksanakan Program Bangga kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. Apresiasi tersebut diserahkan oleh Kepala BKKBN kepada 2 kategori. Kategori pertama yaitu Apresiasi Untuk Mitra pada TNI Manunggal Bangga Kencana-Kesehatan Terpadu 2022 yaitu kepada 37 Orang perwakilan dari Komando Daerah Militer (Kodam), Komando Resort Militer (Korem), Komando Distrik Militer (Kodim), Pangkalan TNI AU dan AL. Kategori kedua yaitu kepada mitra lainnya sejumlah 32 Orang perwakilan. (**)
Discussion about this post