TERNATE, MPe – Praktisi Hukum Agus Salim R Tampilang meminta Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara (Malut) Irjen Pol. Midi Siswoko dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Malut, Dade Ruskandar memerintahkan jajaran/personelnya yang bertugas di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) untuk ikut mengawal ketat penyaluran Bantuan Langsung Tunai melalui Dana Desa (BLT-DD).
Kata Agus, lantaran Kabupaten Halsel menurutnya yang paling sering terdengar bermasalah penyalurannya BLT-DD nya.
“Kami berharap ke bapak Kapolda Malut dan Kajati Malut mempunyai perhatian khusus kepada desa-desa di Kabupaten Halsel sehingga penyaluran BLT- DD bisa tepat sasaran,” kata Agus di Ternate. Rabu (18/1/2023).
Menurutnya, jika pihak penegak hukum ikut mengawal dan mengamankan penyaluran BLT-DD maka warga yang berhak bisa menerima haknya.
“Karena beberapa tahun terakhir ini penyaluran BLT DD di Halsel saya dengar sering bermasalah
mulai dari pungutan liar maupun pemotongan BLT sampai ada warga yang namanya diganti sebagai penerima karena bersebrangan dengan kades,” ujar Agus.
Seperti yang terjadi di desa Tobaru, Kecamatan Gane Timur yang viral melalui video berdurasi 1 menit 35 detik pada Minggu (8/1) lalu
Memperlihatkan karateker kepala desa nya (kades) Teopilus Jela-Jela hampir saja dihakimi warga karena mengaku memberikan sejumlah uang ke orang terdekatnya.
Ujar Agus, kejadian itu menunjukkan kurangnya pengawasan hukum baik itu dari polisi maupun jaksa dalam setiap penyaluran BLT-DD. Sehingga kades di sebagian desa sering melakukan sesuka hati.
“Sehingga oknum-oknum yang tidak berhak menerima BLT-DD ikut mencicipi,” cetusnya.
Terakhir, ia juga meminta Kapolres Halsel AKBP Herry Purwanto selaku pimpinan di wilayah hukum tersebut untuk mendalami pernyataan karateker yang sudah dilaporkan oleh warga itu.(**)
Discussion about this post