SOFIFI, MPe – Kebakaran hebat yang menghanguskan kurang lebih 16 bangunan ruko yang berada kawasan Desa Galala, Kecamatan Oba Utara, Kota Sofifi, Tidore Kepulauan, Maluku Utara pada Jumat (4/11) terus diselidiki pihak kepolisian setempat.
Kapolres Tidore AKBP Setyo Agus Hermawan saat dikonfirmasi wartawan, Senin (7/11) mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara dari pengakuan saksi, sumber api berasal dari dapur salah satu ruko tempat jual pakaian
“Sejumlah saksi-saksi seperti pemilik dan penyewa bangunan sudah kita mintai keterangan maupun orang yang pertama kali melihat kebakaran itu. Memang titik awal api berasal dari dapur salah ruko,” ujar Setyo.
Meski begitu, lanjut dia, pihaknya akan mendatangkan tim labfor untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran, apakah dari korsleting atau dari kompor.
“Kemungkinan sih dari dapur tapi nanti kita pastikan lagi lewat hasil uji labfor,” kata Setyo.
Dari insiden nahas itu kata Setyo, kerugian diperkirakan kurang lebih Rp 15 miliar. Beruntung ada barang-barang berharga di dalam bangunan cepat diselamatkan sehingga kerugian tidak bertambah.
“Seperti di toko emas, itu masih sempat dikeluarkan semua (emasnya),” kata Setyo.
“Setiap bangunan berlantai 2 itu kerugiannya sekitar Rp 900 juta, kalau dikali 16 bangunan berarti sekitar Rp 15 M lah,” jelas Kapolres.
Sekadar diketahui kebakaran yang terjadi sekira pukul 10.40 WIT itu menghanguskan sejumlah toko. Tidak adanya mobil pemadam kebakaran di wilayah setempat membuat api dengan leluasa menghanguskan bangunan, beruntung personel Dit Samapta dan siswa SPN Polri Polda Malut dikerahkan untuk membantu memadamkan api bersama masyarakat setempat dengan peralatan seadanya. (**)
Discussion about this post