WEDA,MPe– Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa,S.E,M.M, bersama ibu ketua Persit PD XVI/Pattimura serta rombongan tiba markas komando kodim 1512/Weda pada Kamis (20/10).
Kedatangan orang nomor satu di Kodam XVI/Pattimura disambut oleh Dandim 1512/Weda Letkol Arh Ali Akbar S.E, dan jajaran PJU Kodim 1512/Weda serta jajaran prajurit dan ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XL.
Turut menjemput pangdam XVI/Pattimura, Wakil bupati Halteng Abd Rahim Odeyani, Kajari Halteng Yuana Nurshiyam dan mewakili Kapolres Halteng Kabag Ren AKP La Imbar.
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa,S.E,M.M, mengatakan, prajurit TNI anggota Kodam kemudian korem dengan jajarannya kodim atau batalion sampai di bawah jangan alergi dengan menerima perbedaan-perbedaan.
Tetapi menerima dengan jiwa serta semangat kepribadian seorang prajurit TNI,”ungkap pangdam.
Sampaikan dengan cara yang baik karena saat ini ketika masuk menjadi seorang anggota TNI apapun pangkatnya apapun itu melalui seleksi yang cukup ketat.
“Dengan demikian pula istrinya ketika dia akan menjadi keluarga besar TNI tentunya ada standar minimal sekolah serta ilmunya,”tambah pangdam.
Kemudian dalam kehidupan sehari-hari sebagai anggota Persit, itu secara tidak langsung pelan-pelan ada pendidikan-pendidikan ketika organisasi yang demikian mulai berinteraksi dengan masyarakat.
“Sekali lagi jangan alergi dan ketika itu dilakukan oleh seorang bawahan kepada atasan dengan baik itu berarti kalian semua cinta dan kasih sayang,” kata pangdam.
Dalam arahannya Pangdam memberikan beberapa penekanan penting yang harus dilaksanakan dan senantiasa dipedomani. Pertama Pangdam mengingatkan perihal hak prajurit yang mana harus diterima oleh seluruh Prajurit hingga kesatuan bawah. Kemudian Pangdam menekankan untuk seluruh Prajurit, PNS dan keluarganya jangan main-main dengan narkoba baik itu mengedarkan, memakai dan menjual, karena Sanksinya sangat berat,”cetus pangdam
Kemudian Pangdam menekankan perihal kepemilikan senjata api dan munisi illegal. Pangdam merasa bangga karena beberapa waktu lalu terdapat Prajurit Kodam XVI/Pattimura bisa menggagalkan penyelundupan senjata rakitan dan ratusan butir peluru illegal. Hal ini sudah diatensi Bapak Kasad . Namun Pangdam juga mengingatkan bahwa memiliki, memakai, bahkan menjual senpi dan munisi dapat dikenakan sanksi hingga pecat.
“Ingat jangan sampai terjadi di kita. Hal itu sama dengan kalian membunuh teman sendiri yang ada di Papua,” tegas Pangdam.
Hadir dalam kunker pangdam 1. Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Novi Rubadi Sugito, S.I.P,. M.Si dan Ibu., Kasiops Kasrem 152/Baabullah Kolonel Inf Muhammad Ridha.S.S,S.I.P.M.I.Pol., Kasiter Kasrem 152/Baabullah Letkol Arm Yusuf Maulana., Danyon 732/Banau Letkol Inf Harrianto Hendrik. (ril)
Discussion about this post