LABUHA- Salah seorang calon kandidat kepala desa (cakades), Abjar Senin yang disapa dengan Jarod itu menyesalkan terhadap sikap dan tindakan dari Ketua dan Sekertaris Panitia Pilkades Kakupang, Asri Hamidi dan Muchlis Naser di Kecamatan Kasiruta Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, karena dianggap tidak netral dan diduga kuat berpihak kepada salah seorang cakades lain.
“Panitia diduga mengistimewakan salah satu cakades saat pendaftaran berkas calon, karena terbukti berkas kita diminta oleh panitia mulai dari ijazah pendidikan sekolah dasar hingga pendidikan terakhir, sementara satu kandidat yang diduga kedekatan kuat oleh panitia pilkades hanya meminta ijazah terakhir saja,”kata Jarod seperti dilamsir JurnalOne.Id di Ternate, Sabtu (10/09).
Selain itu, kata Abjar, Ketua Asri Hamidi dan Sekertaris Panitia Pilkades Kakupang, juga tidak memberikan berita acara baik saat pendaftar berkas maupun berita acara pencabutan nomor urut.
Oleh karena itu, lanjut dia, meminta kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Halmahera Selatan, agar segera mengevaluasi kinerja Ketua dan Sekertaris Panitia Pilkades Kakupang.
“Saya minta kepada Pihak DPMD Kabupaten Halmahera Selatan, untuk segera copot Ketua dan Sekertaris Panitia Pillades Kakupang, Asri Hamidi dan Muchlis Naser,”tegas Jarod.
Jarod menambahkan, Panitia Pilkades Kakupang juga diduga kuat saat seleksi berkas pencalonan cakades juga dinilai tidak melakukan verifikasi berkas, sehingga, ada didugaan bahwa panitia mengloloskan salah satu cakades, padahal terbukti cakades tersebut memiliki ijazah yang dianggap bermasalah, karena tidak memiliki foto di dalam ijazah. (**)
Discussion about this post