TERNATE,PM- Masyarakat terutama keluarga pasien baru mengetahui setelah tersebar selebaran, Senin, (29/8) menyangkut dengan masalah Rumah Sakit Chasan Boesoerie.
Ada 5 poin tuntutan mereka diantara Tunjangan Penambahan Penghasilan selama 10 bulan, Jasa pelayanan BPJS, Pemotongan TPP secara sepihak manajemen RSUD dan 50 persen TPP yang melekat pada hari raya sesuai peraturan presiden.
Secara rinci yang belum terbayar hak-hak para perawat dan dokter selama 10 bulan yaitu untuk 3 bulan pada tahun 2020, 2 bulan tahun 2021 dan 5 bulan tahun 2022.
Selain itu, jasa pelayanan BPJS yang belum dibayarkan terhitung bulan Maret 2022 sampai sekarang, ternyata dana BPJS sudah masuk ke kas Rumah Sakit Umum Chasan Bosoirie sampai bulan Juli 2022.
Mereka komitmen untuk sementara waktu tidak akan berikan pelayanan para pasien, bilamana manajemen rumah sakit tidak tuntaskan pembayaran Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP) bagi para perawat dan dokter.
Semua para tenaga kesehatan RSUD telah satukan barisan mempertanyakan hak haknya, stop membela, mencari muka sehingga menjadi penyakit yang berakibatkan merugikan diri sendiri dan banyak orang.
Pihak manajemen RSUD Chasan Boesoerie dan Satuan Pengawas Interenal harus bertanggung jawab persoalan ini, bahkan sebaliknya telah memberikan isu akan dimutasikan 5 orang dan hak hak tidak akan dibayarkan, karena persoalan ini telah dilaporkan. (**)
Discussion about this post