TERNATE — Sekelompok masyarakat yang menamakan diri sebagai Aliansi Pemuda Kelurahan Sango menggelar aksi unjuk rasa dan melakukan pemalangan Kantor Lurah Sango pada Senin (21/4) pukul 10.00 WIT.
Aksi ini melibatkan sekitar 20 orang massa yang dipimpin oleh koordinator lapangan, Iwahnul Kiram.
Pemalangan dilakukan dengan menggunakan kayu sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan Lurah Sango, Karno Naser. Dalam aksi tersebut, massa menyampaikan enam tuntutan utama diantaranya, 1. Mendesak Lurah Kelurahan Sango untuk segera menggelar rapat terbuka bersama masyarakat dan seluruh elemen kelembagaan, termasuk RT/RW, PPK, pemuda, dan LPM.
2. Menuntut transparansi penggunaan anggaran PKK, LPM, dan pemberdayaan masyarakat yang bersumber dari DPPK.
3. Meminta seluruh staf kelurahan menghentikan aktivitas pelayanan hingga ada kejelasan atas tuntutan mereka.
4. Meminta Wali Kota Ternate untuk merekomendasikan Inspektorat turun tangan memeriksa Lurah Sango, Karno Naser.
5. Mendesak Wali Kota Ternate mencopot Karno Naser dari jabatannya karena dinilai gagal menjalankan roda pemerintahan.
6. Mengancam akan melakukan aksi lanjutan dengan jumlah massa lebih besar dan memboikot seluruh aktivitas pemerintahan serta fasilitas publik di Kelurahan Sango apabila tuntutan tidak dipenuhi.
Sekitar pukul 10.30 WIT, Camat Ternate Utara, Sunarto M. Taher, SP, dan Kapolsek Ternate Utara, Iptu Wahyudin, tiba di lokasi untuk menenangkan situasi.
Sehingga, sekitar pukul 10.35 WIT, keduanya bersama Babinsa menggelar hearing dengan perwakilan massa.
Dalam pertemuan tersebut, Camat menyatakan bahwa pihak kecamatan tidak tinggal diam terhadap keluhan warga dan berjanji akan menurunkan staf untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan.
Ia juga menyampaikan rencana pelaksanaan rapat terbuka bersama tokoh masyarakat Sango dalam waktu dekat, meski belum ditentukan tanggal pastinya. Camat juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Wali Kota Ternate karena kesibukan lain.
Setelah hearing, pada pukul 11.00 WIT, palang di kantor kelurahan dibuka bersama-sama oleh Camat, Kapolsek Iptu Wahyuddin, Babinsa, dan perwakilan massa aksi.
Aktivitas pelayanan kembali normal dan aksi dinyatakan selesai pada pukul 11.20 WIT.
Usai aksi, aktivitas di Kantor Kelurahan Sango telah kembali berjalan seperti biasa dan aksi berlangsung secara tertib tanpa insiden menonjol. (**)
Discussion about this post