SANANA – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara sukses menggelar kegiatan festival lato-lato.
Peserta lomba yang terdiri dari tingkat SD sebanyak 550 orang dan SMP Sebanyak 200 orang serta SMA/Umum sebanyak 50 orang total 800 orang padati benteng Sanana di Desa Fagudu, Kecamatan Sanana, Sabtu (28/1/2023) Sore.
Sambutan ketua panitia festival lato-lato Suwandi Kailul, menuturkan dengan kegiatan ini bagian dari langka awal dari seluruh rangkaian kegiatan yang dicanangkan.
“Insya allah, setelah dari kegiatan festival lato-lato, DPD KNPI Sula menggelar lomba cerdas-cerman tingkat anak usia dini,” Ujurnya.
Secara terpisah, Ketua DPD KNPI Kepulauan Sula, Samsul Agus Banapon mengatakan, tidak sekadar permainan serimoni, akan tetapi permainan lato-lato pun ternyata dapat berpengaruh terhadap perkembangan motorik.
Perkembangan motorik merupakan sesuatu proses kemasakan atau gerak yang langsung melibatkan otot-otot untuk bergerak dan proses pensyarafan yang menjadi seseorang mampu menggerakkan dan proses persyarafan yang menjadikan seseorang mampu menggerakan tubuhnya.
Dengan perkembangan motorik, maka permainan lato-lato ini dapat digunakan untuk melatih motorik anak, baik motorik kasar maupun motorik halus,
“Kombinasi antara keterampilan motorik kasar dan motorik halus. Terdapat unsur kecepatan, keseimbangan, konsentrasi, berpindah tempat, daya tahan otot dan lain sebagainya,” kata Samsul.
Lebih lanjut ia menjelaskan, selain dari unsur motorik, terdapat unsur sosial yaitu anak-anak akan mudah melakukan sosialisasi kepada temannya dan akan saling berkompetisi dengan temannya yang sama-sama memainkan lato-lato.
“Anak yang bisa memainkan permainan ini maka mereka akan lebih percaya diri dan mampu berbagi strategi untuk memainkan lato-lato dengan temannya.
“Selain itu, terdapat melatih mentalitas generasi milenial untuk tampil di kegiatan yang lain dipublik suatu kemudian hari,” pintanya Samsul mengakhiri. (**)
Discussion about this post