TERNATE,PM – Pembukaan Sosialisasi dan implementasi kurikulum merdeka belajar bagi para Kepala sekolah dan guru SMA dan SMK negeri dan swasta se provinsi Maluku Utara , berlangsung di hotel Muara , yang dihadiri Direktorat Pembina SMA Kemdikbudristek Bapak Suripada,Sabtu, (18/11/2023).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Maluku Utara pada acara pembukaan mengatakan, sejak tahun 2020 Kemdikbudristek telah menggulirkan kebijakan yang terinspirasi dsri tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu Merdeka belajar. Dimana pendidikan harus di landasi oleh asas kemerdekaan dimana manusia diberi kebebasan dari Tuhan Yang Maha Kuasa untuk mengatur kehidupan sejalan dengan aturan yang berlaku di masyarakat.
Kebijakan ini di ambil sebagai langkah untuk mentraformasi sistem pendidikan nasional demi mewujudkan sumber daya manusia yang unggul.
Karena konsep merdeka belajar telah memberikan kemerdekaan seluas luasnya bagi guru dan peserta didik dalam pembelajaran ,sehingga akan mendorong kreatifitas serta mempercepat terjadi inovasi pendidikan .
Menurut Imran , sampai saat ini sudah ada 26 epesode kebijakan merdeka belajar yang telah sosialisasikan kepada masyarakat termasuk pemerintah daerah dan Satuan pendidikan. Dan secara khusus akan berdampak langsung pada jenjang sekolah diantaranya perubahan kebijakan pada ujian sekolah berstandar nasional.
Terkait dengan kebijakan merdeka belajar ,saya mengajak kita semua agar selalu berkoloborasi deng stekoholder untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan yang di alami oleh satuan pendidikan baik guru maupun siswa terutama kaitan dengan implementssi kurikulum merdeka.
“Karena masih ada guru kita yang belum memahami konsep kurikulum merdeka secara baik dalam penerapan di kelas ,sehingga masih terdapat guru belum mengakses PMM.
Saya berharap kepada kita semua terutama teman teman kepala sekolah sebagai garda terdepan pendidikan ,agar selalu menjadi inspirator dan motivator bagi guru di satuan pendidikan , sehingga mereka termotivasi untuk melakukan inovasi dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Menurut Imran , Dinas Pendidikan akan fokus dan berupaya peningkatan mutu sekolah terutama pemberdayaan kompetensi para guru ,pengawas dan siswa ,sehingga di tahun 2024 semua sekolah di provibsi Maluku Utara sudah siap untuk melaksanakan kurikulum Merdeka.
Dia juga harapkan , agar melalui forum diskusi ,semua stakeholder pendidikan di Malut dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam rangka mensukseskan kebijakan Merdeka belajar.
Pada kesempatan Itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Maluku Utara;Imran Yakub memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Ka.Pokja kemitraan daerah dan pemberdayaan kominitas , Direktur SMA yang telah melaksanakan kegiatan ini , semoga dengan kegiatan ,kita dapat menyamakan persepsi dan merumuskan kebijakan yang bisa jadikan rujukan dalam pelaksanaan program Merdeka belajar di tahun 2024. (**)

