TERNATE – Ketua PUK Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPKEP SPSI) menyampaikan, kegiatan memperingati hari buruh internasional tahun 2023 di Wilayah pertambangan PT IWIP berjalan aman dan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya
Afridolin memyebut, untuk menyampaikah hak buru, SPSI PT IWIP tudak hanya menunggu momen May Day saja tetapi akan disuarakan setiap saat ada hal yang ganjal terjadi terhadap para buru.
“Kalau ada yang harus disuarakan, maka kita tidak menunggu momen May Day tapi akan kita sampaikan kapapunpun,” ungkapnya,Minggu (7/5).
Suara para buru yang disampaikan melui SPSI PT IWIP kata Afridolin, bukan dengan cara turun ke jalan atau bahkan melakukan aksi pembaran ban sebagai protes tetapi suara tersebut akan disampaikan sesuai dengan rogulasi yang ada yakni melakukan mohok kerja.
Disentil terkait dengan aksi pemalangan jalur masuk bagi para karyawan PT IWIP yang akan melaksanakan aktivitas kerja di May Day dirinya mengakui, tidak mengetahui pasti adanya aksi tersebut karena itu buka dari internal SPSI PT IWIP.
“Kalau aksi itu saya tidak tau, yang pasti kita dari SPSI sudah tentunya tidak menggelar aksi apapun,” katanya.
Pada mumentum May Day kedepan Afridolin berharap, situasi akan tetap kondusif karena indistri ini merupakan tugas dan tanggunjawab kita bersama untuk menjaga investasi agar tetap aman dan para karyawan harus tetap sejahtera.
“Kembali lagi saya sampaikan, bahwa untuk gerakan, kita tidak akan menunggu May Day, tapi jika ada permintaan yang tidak dipenuhi dan bertentangan dengan aturan UU, maka kota SPSI akan tetap turun dan mengawal itu,” pungkasnya. (**)

