TERNATE- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara menyatakan, berkas tiga pasangan bakal Calon Gubernur (bacagub) dan Wakil Gubernur (bacawagub) Malut akan bertarung di pilkada serentak tahun 2024 lengkap.
“Kami telah meneliti seluruh kelengkapan berkas dan dokumen tiga bapaslon telah mendaftar ke KPU lengkap,” kata Ketua KPU Malut, Mohtar Alting usai menerima pendaftaran pasangan Muhammad Kasuba-Basri Salama (MK-BISA) di KPU Malut, Kamis.
Sedangkan, untuk bapaslon lainnya yakni Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan (HAS-ARI) didukung PDIP, PKN dan Partai Ummat memilih mendaftar di Kamis, 29 Agustus 2024 malam.
Menurut dia, berdasarkan pedoman pada PKPU Nomor 8 tahun 2024 dan Surat Keputusan Nomor 229 Tahun 2024 terkait pencalonan dan berkas pendaftaran milik tiga bapaslon yang telah mendaftar telah lengkap.
Mohtar menyatakan, KPU Malut saat pendaftaran bapaslon dilakukan penelitian dan pemeriksaan terutama dua aspek seperti kelengkapan dan kebenaran dokumen syarat calon.
Selanjutnya, para bapaslon nantinya akan melakukan pemeriksaan Kesehatan di RSU Chasan Boesoerie Ternate mulai 27 Agustus hingga 2 September 2024, sebelum dilakukan penetapan calon gubernur/wakil gubernur pada 22 September 2024.
Seperti diketahui pasangan yang telah mendaftar ke KPU Malut dan berkasnya dinyatakan lengkap yakni pasangan Aliong Mus – Sahri Thahir (AM-SAH) yang diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Perindo, Partai Garuda dan Partai Bulan Bintang. Pasangan ini diusung sebagian besar partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Selanjutnya pasangan Benny Laos/Sarbin Sehe diusung Partai Demokrat, PKB, Partai Nasdem, PAN, PSI, PPP, Partai Buruh dan Partai Gelora sebagai pendaftar ketiga serta pasangan Muhammad Kasuba-Basri Salama (MK-BISA) yang diusung PKS dan Hanura.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Malut Adrian menyatakan, dari aspek pengawasan, pihaknya memastikan seluruh berkas bapaslon telah lengkap dan akan dilakukan verifikasi di lapangan sesuai yang telah dijadwalkan KPU.
Sedangkan untuk prosedur dan mekanisme, kata Adrian, pihaknya berharap proses tahapan kampanye agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar diminta menjaga netralitas.
“Memang, saat peluncuran indeks kerawanan dan daerah rawan yakni Kabupaten Halmahera Tengah dan politik uang akan terjadi di kota Ternate, ini akan dilakukan pencegahan kerawanan masuk tingkat sedang,” ujarnya. (**)

