Publikmalutnews.com
Jumat, Oktober 17, 2025
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video
No Result
View All Result
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video
No Result
View All Result
Publikmalutnews.com
No Result
View All Result
Home Pantauan

Barantin Kembali Gagalkan Selundupan Unggas, Jaga Malut Tetap Bebas AI

Redaksi by Redaksi
Juli 3, 2024
in Pantauan
0
Barantin Kembali Gagalkan Selundupan Unggas, Jaga Malut Tetap Bebas AI

Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Maluku Utara berhasil menggagalkan upaya penyelundupan unggas

TERNATE– Demi menjaga kelestarian sumber daya hayati dari ancaman hama penyakit hewan karantina (HPHK), Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Maluku Utara berhasil menggagalkan upaya penyelundupan unggas. Tindakan tegas ini dilakukan petugas karantina karena adanya regulasi larangan pemasukannya unggas ke wilayah Malut, menjaga tetap bebas penyakit Avian Influenza (AI).

“Tindakan penahanan ini berdasarkan pada Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pengendalian Lalu Lintas, Pemeliharaan, dan Peredaran Unggas di Wilayah Provinsi Maluku Utara. Oleh karenanya, tidak diperbolehkan adanya lalu lintas, terutama pemasukan unggas ke wilayah Maluku Utara,” kata Kepala Karantina Maluku Utara Willy Indra Yunan dalam siaran pers, Rabu (3/7).

Hingga saat ini, Willy menjelaskan, Pemerintah Provinsi Maluku Utara belum memberikan izin untuk memasukkan unggas dewasa hidup sesuai dengan ketentuan tersebut. Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 87 Tahun 2016 tentang Provinsi Maluku Utara Bebas Penyakit Avian Influenza pada Unggas.

“Tindakan penahanan kami lakukan juga dalam rangka menjalankan amanah Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, yang menegaskan pentingnya perlindungan terhadap keamanan pangan dan kesehatan hewan,” tegasnya.

“Pengawasan terus kami perketat dalam menjaga lalu lintas hewan, ikan, dan tumbuhan di wilayah Maluku Utara. Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk dapat lebih patuh terhadap peraturan yang telah berlaku. Sesuai arahan Kepala Barantin bapak Sahat Panggabean, partisipasi masyarakat dan kolaborasi instansi lain sangat penting dalam pengawasan karantina,” ujarnya.

Menurut Willy, peran masyarakat dan pemerintah daerah sangat penting untuk memberikan informasi bila ada pelanggaran terhadap regulasi Karantina. Apalagi kini banyak modus yang dilakukan untuk menyelundupkan media pembawa, baik hewan, ikan, maupun tumbuhan. Padahal belum mendapatkan kepastian kesehatan dan keamanan mutu komoditasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Kerja Penegakan Hukum Iwan Saepudin menjelaskan modus penyelundupan ayam. Unggas tersebut disembunyikan di bawah palka, sehingga nyaris tidak dapat diketahui petugas yang melakukan pengawasan.

“Modus penyelundupan kali ini cerdik, dengan menyembunyikan ayam di bawah palka kapal yang sulit dijangkau. Namun, berkat kejelian petugas karantina berhasil menemukan ayam-ayam tersebut,” ungkap Iwan.

Iwan menjelaskan kronologi penemuan unggas tersebut, bermula ketika petugas melakukan pengawasan rutin terhadap KM. Al Sudais yang berasal dari Manado di Pelabuhan Ahmad Yani. Kecurigaan muncul ketika petugas melihat pakan ayam berserakan.

“Saat melakukan pengawasan, petugas menemukan sisa pakan ayam di kapal. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk di bagian palka kapal. Kemudian menemukan tujuh ekor ayam,” pungkasnya.

Sebelumnya pada 23 Juni lalu, Karantina Maluku Utara melakukan tindakan penahanan terhadap enam ekor ayam. Media pembawa tersebut diselundupkan dari Manado. (**)

Previous Post

Barantin Kembali Gagalkan Selundupan Unggas, Jaga Malut Tetap Bebas AI

Next Post

Kadivpas Kemenkumham Maluku Utara Kunjungi Lapas Ternate, Pastikan Program Rehabilitasi Berjalan Baik

Next Post
Kadivpas Kemenkumham Maluku Utara Kunjungi Lapas Ternate, Pastikan Program Rehabilitasi Berjalan Baik

Kadivpas Kemenkumham Maluku Utara Kunjungi Lapas Ternate, Pastikan Program Rehabilitasi Berjalan Baik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Propam Polda Malut Gelar Syukuran dan Berbagi Kasih di Pesantren
  • Kolaborasi Residensi Ners Spesialis Komunitas dalam Kunjungan Mahasiswa National Cheng Kung University Taiwan dan Satgas
  • PT Gelora Mandiri Membangun Optimalkan IPAL untuk Pemanfaatan Limbah Cair
  • Kunjungan Wapres Gibran di Malut Berlangsung Aman, Kapolda Apresiasi Jajaran dan Masyarakat
  • 7 Hari Tidak Ditemukan, Operasi Pencarian Andres Ravaldo Dihentikan

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Police

No Result
View All Result
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video