TERNATE, MPe – Seorang oknum polisi yang bertugas di Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Maluku Utara (Malut) berinisial R alias Restu dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Malut. Sabtu (11/2/2023)
Polisi berpangkat Bripda itu diduga menghamili NM (19) yang tak lain adalah pacarnya namun enggan bertanggung jawab
Kuasa Hukum NM, Supriadi Hamisi saat ditemui siang tadi usai melapor mengatakan, selaku kuasa hukum NM pihaknya secara resmi membuat surat pengaduan ke Kapolda Malut (Irjen Pol Midi Siswoko) berkaitan dengan peristiwa yang dialami kliennya.
“(R ) secara resmi telah diadukan hari ini. Dan telah diterima oleh petugas piket SPKT,” ujar Supriadi.
Supriadi katakan, berbagai upaya sudah dilakukan oleh kliennya akan tetapi R tidak merespon untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.
“Kita sudah berupaya berkoordinasi secara baik-baik dengan Bripda R bahkan sampai ke lintas pimpinan, pimpinannya juga sudah menyampaikan ke bersangkutan tapi yang bersangkutan tidak mau bertanggungjawab,” ujar Supriadi.
Oleh kerena itu selaku kuasa hukum memilih jalan dengan melaporkan R sebagai bentuk upaya menemui rasa keadilan terhadap NM. Sebab saat ini sambung Supriadi, usia kandungan kliennya itu sudah mendekati 8 bulan.
“Karena tak mau tanggung jawab kita buat laporan secara resmi. Agar kemudian ada efek jera juga dan ada rasa tanggung jawab dari terlapor,” katanya lagi.
# Kenal Lewat Instagram
Sementara korban (NM) menceritakan, dirinya mengenal R lewat Instagram. Berkenalan kurang lebih 2 bulan lamanya barulah di Juni 2022 R mengajak ketemuan.
Setelah itu mereka bertemu kurang lebih 3 kali. Namun hubungan keduanya kata NM, mulai renggang ketika dia memberitahu ke R kalau dia lagi hamil.
“Responnya dia bilang kalau saya hamil apa urusannya dengan dia,” tutur NM.
NM juga bilang, foto profil R di medsos tiba – tiba diganti bersama wanita lain lalu memposting foto wanita lain ketika tahu kalau dirinya lagi hamil.
“Perempuan siapa yang tidak sakit hati, kondisi seperti ini baru dia lari dari tanggung jawab dan malah mengumbar kemesraan bersama wanita lain,” kata NM dengan sedih.
Kata NM, bersama keluarganya bahkan sudah mengambil langkah secara baik-baik dengan membahasnya secara kekeluargaan. Namun R tetap bersikeras untuk bertanggung jawab.
“Saya hanya minta pertanggung jawaban. Tapi dia tetap tidak mau jadi persoalan ini saya minta diproses saja secara hukum,” tutur NM mengakhiri. (**)

