Publikmalutnews.com
Kamis, November 20, 2025
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video
No Result
View All Result
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video
No Result
View All Result
Publikmalutnews.com
No Result
View All Result
Home Nusantara

Museum Bank Indonesia Pamerkan Bentuk Uang dari masa ke masa di Museum Kesultanan Ternate, Sampai Ada Koleksi Uang Bacan, Berbahan Dasar Nikel

Muhlis Idrus by Muhlis Idrus
Januari 28, 2023
in Nusantara
0
Museum Bank Indonesia Pamerkan Bentuk Uang dari masa ke masa di Museum Kesultanan Ternate,  Sampai Ada Koleksi Uang Bacan, Berbahan Dasar Nikel

Tampak para pengunjung sedang melihat koleksi museum Bank Indonesia dari masa ke masa. (Foto.Publik Malut News)

TERNATE, MPe – Museum Bank Indonesia (BI) mengelar pameran lintas sejarah perjalanan Uang Rupiah (Rp) yang dipakai dari masa ke masa di Museum Kesultanan Ternate, Maluku Utara. Terhitung selama 3 hari, dari tanggal 27 -29 Januari 2023

Selain ragam mata uang rupiah dari masa ke masa mulai dari tahun 1959 hingga Emisi sekarang 2022. Uang kuno khas Maluku pada masa pemerintahan Hindia Belanda juga ikut dipamerkan sebagai bahan edukasi untuk para pengunjung terutama pelajar.

Seperti nama mata uang Real Spanyol emisi tahun 1736 dan Bonk di tahun 1798 dimana bonk ini terbuat dari sisa-sisa material meriam yang dipecahkan dan diberi stempel. Dan juga mata uang Rijksdaalder yakni uang kertas pertama di Nusantara tahun 1805.

Menariknya, di pameran ini Museum BI juga memajang Uang Token Roterdam – Bajcan Cultuurmaatschappij. Dimana mata uang ini berbentuk logam dan berbahan dasar nikel diproduksi oleh sebuah perusahaan perkebunan Hindia Belanda di Bacan, Maluku Utara.

Kepala Divisi Museum Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Dandy Indarto Seno, menjelaskan, uang token adalah jenis mata uang yang dibuat oleh perusahaan-perusahan perkebunan di masa pemerintahan Hindia Belanda sebagai alat transaksi di wilayah tersebut.

“Kalau uang token adalah uang yang diedarkan di suatu wilayah tertentu, misalkan di perkebunan di waktu masa penjajahan dulu,” jelas Dandy saat ditemui wartawan. Sabtu (28/1).

Ia pun kagum, karena uang token tempo dulu bukan hanya ada pulau Jawa dan Sumatera, di wilayah Maluku Utara pada saat itu ada perusahaan perkebunan pemerintah Hindia Belanda bernama Roterdam – Bajcan Cultuurmaatschappij juga mengeluarkan uang itu diantara tahun 1892-1911.

Uang logam yang dipamerkan ini berbahasa Belanda dengan angka 1 Gulden disebelahnya dan nama perusahaan perkebunan (Roterdam – Bajcan Cultuurmaatschappij) di sebelahnya lagi.

“Uang token itu banyak ditemukan di wilayah Sumatera ya akan tetapi menariknya ternyata ditemukan juga disini (Maluku Utara). Uang token itu kemudian berkembang perkebunan-perkebunan waktu itu yang dikuasai oleh Belanda ya,” katanya.

“Seperti perkebunan kopi, lada, kakao, pala yang ada disini waktu itu. Kemudian uang itu hanya digunakan untuk transaksi di perkebunan, tidak diluar perkebunan dan Itu hal yang menarik” ujar Dandy lagi yang merasa kagum dengan sejarah Kesultanan Ternate.

Dandy juga mengatakan, kalau kehadiran Museum BI ke Museum Kesultanan Ternate selain memberikan edukasi ke masyarakat untuk mengenal dan mencintai rupiah juga memberikan gambaran yang lebih luas dan lebih lengkap bahwa Kesultanan Ternate itu punya sejarah yang begitu panjang.

“Titik nol rempah, itu ada di Maluku Utara kemudian sejak jaman dulu Ternate itu sudah melakukan perdagangan lokal sekitar sini bahkan sampai perdagangan internasional, sampai kemudian Portugis datang, Spanyol juga datang terus belanda, Inggris juga,” cetusnya.

Ia pun meminta bagi penggemar yang ingin melihat koleksi uang-uang dari masa ke masa yang belum sempat hadir atau adanya kesibukan silakan berkunjung jika sudah ada waktu luang untuk melihat koleksi uang-uang dari dulu hingga kini di Museum Sultan Iskandar M. Djabir Sjah, kompleks Kedaton Kesultanan Ternate itu.

“Silahkan datang berhubungan langsung dengan Museum Kedaton Ternate karena koleksi-koleksi ini kami tak bawa lagi ke Jakarta,” katanya.

Kehadiran Museum BI ke Museum Kesultanan Ternate sambung dia, terlebih penting untuk memberikan edukasi yang menyenangkan supaya masyarakat bisa belajar sekaligus terhibur juga.

“Kepada pelajar dan dan masyarakat umum agar tahu ya bahwa kita punya kebanggaan sejarah, Sejarah Ternate itu panjang. Mari kita semua mulai mencintai rupiah cinta rupiah paham rupiah dan bangga rupiah, rupiah itu diperjuangkan dengan susah payah,” pintah Dandy.

Sementara Rosita Pelupessy, salah satu guru SMP N 4 Kota Ternate yang berkunjung bersama murid-muridnaya mengatakan, sangat berterima kasih kepada BI karena dengan pameran itu siswa/siswi nya telah diajarkan lebih jauh mengenal apa itu rupiah.

“Setelah menerima materi mereka jadi tahu kapan uang itu pertama kali digunakan sebelum uang rupiah uang apa yang pertama kali digunakan pada perdagangan masa penjajahan dulu”

“Dan timbul rasa cinta dari siswa-siswi untuk menghargai uang. Bagaimana cara untuk merawat uang kemudian cara mengetahui uang palsu atau tidak. Alhamdulillah dengan materi yang diberikan tadi bisa memberikan gambaran bahwa sebagai warga negara yang baik dan anak bangsa bagaimana mencintai uang dan cara merawatnya,” pungkasnya.(**)

Previous Post

KNPI Kepsul Sukses Helat Festival Lato-Lato

Next Post

Kadis DKP Malut Bantah Tudingan LSM PSMP Malut

Next Post
Kadis DKP Malut Bantah Tudingan LSM PSMP Malut

Kadis DKP Malut Bantah Tudingan LSM PSMP Malut

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Bupati Rapat Bersama UPP Kelas I Tobelo Untuk Persiapan Pelayaran Perdana
  • APBD 2026 Resmi Di Sahkan Lewat Paripurna DPRD Halut
  • Pemprov Malut dan Pemkab Halteng Bahas Tapal Batas
  • Polres Halteng Ambil Sumpah dan Fakta Integritas Casis Bintara Brimob, Kapolres: Wujudkan Rekrutmen Bersih
  • Bupati Halteng Hadir Rakor BKN, ASN Bergerak bersama wujudkan Asta Cita

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Police

No Result
View All Result
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video