TERNATE, MPe – Sebanyak 15 pendemo yang berasal dari berbagai kampus di Ternate diamankan oleh pihak kepolisian pada aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berlangsung di depan Gedung Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun (Unkhair) pada Senin (19/9/2022).
PS. Kasi Humas Polres Ternate, IPDA Wahyuddin saat dihubungi publikmalut.news.com mengatakan, mereka diamankan lantaran diduga melakukan tindakan anarkis.
15 Pendemo tersebut lanjut Wahyu, usai diamankan lalu dibawa ke Polres Ternate untuk dilakukan pendataan sekaligus diperiksa sejauh mana keterlibatan mereka pada aksi yang berujung kericuhan tersebut.
“Saa ini pihak penyidik masih mendalami sejauh mana keterlibatan mereka,” jelas Wahyuddin.
Lanjut, dia jika dalam pemeriksaan berupa permintaan keterangan tersebut jika ditemukan ada yang terbukti sengaja melakukan tindakan anarkis bakal diproses sesuai ketentuan ketentuan hukum yang berlaku.
“Jika terbukti akan di proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya.
Sekadar diketahui aksi Mahasiswa yang tergabung dalam front dari beberapa kampus di Ternate itu diantaranya Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), IAIN Ternate, Stikip Ternate dan sebagian dari fakultas FKIP Unkhair Ternate berakhir ricuh sekira pukul 16.10 WIT. Kericuhan pecah saat terjadi keributan antara petugas kepolisian dan sejumlah mahasiswa.
Akibatnya satu Polisi yakni Kasat Intel Polres Ternate IPTU Guntur Wahyu Setiawan diduga menjadi korban pelemparan batu di kepala depan sebelah kanan hingga menjalani perawatan medis sebanyak tujuh jahitan. (**)