TERNATE- Anggota Komisi I DPRD Maluku Utara, Ashari Turuy mengharapkan seluruh siswa SMA Muhammadiyah Ternate untuk mengamalkan nilai-nilai pancasila sebagaimana tercantum dalam empat consensus berbangsa dan bernegara.
Sosialisasi yang berlangsung di SMA Muhammadiyah Ternate, Jumat (22/7) itu, Ashari Turuy menekankan pada bagaimana mengamalkan nilai-nilai pancasila sebagai budaya bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut dia, pendidikan di Malut harus melahirkan SDM yang mumpuni harus tetap menjadi perhatian guna melahirkan anak bangsa yang berkualitas untuk Negara ini.
“Tentunya, Komisi I DPRD Malut terus mendukung agar tentunya dengan berkesempatan mendapatkan pendidikan yang layak,“ kata politisi Partai Berkarya tersebut.
Selain itu, dalam mengamalkan nilai-nilai berbangsa dan bernegara, tentunya siswa di Maluku Utara ini harus menanamkan semangat keberagaman dan kebersamaan, agar cita-cita bisa diraih.
Olehnya itu, mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ternate ini berpesan agar nilai-nilai berbangsa dan bernegara harus ditunjukkan secara nyata, bukan hanya retorika belaka.
Untuk itu, dirinya berharap agar 4 konsensus berbangsa dan bernegara harus diwujudkan dengan berpegang pada pancasila, UUD RI, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Sebab, nilai-nilai kebangsaan harus menjadi doktrinisasi untuk mensejahterakan masyarakat dan DPRD secara konstitusional tetap mengawal dan memberi dukungan sepenuhnya.
Sementara itu, Wadan Yonif RK 732/Banau, Mayor Inf Solikhin saat menyampaikan materi menekankan pada 4 pilar dalam perkokoh kehidupan berbangsa dan bernegara.
Olehnya itu, Solikhin meminta seluruh siswa untuk meneladani semangat dan sejarah pendiri bangsa sudah membentuk Negara kesatuan NKRI.
Dirinya juga meminta agar 4 konsensus berbangsa dan bernegara meliputi pancasila, UUD Negara RI, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harus tetap dipedomani dalam kehidupan sehari-hari.
Materi yang dibawakan Ashari Turuy dan Mayor Inf Solikhin mendapat beragam pertanyaan dari siswa SMA Muhammadiyah Ternate, terkait dengan implementasi 4 konsensus berbangsa dan bernegara yang telah dipedomani dan terus disosialisasikan ke masyarakat. (**)
