TERNATE– Demi menjaga Maluku Utara tetap sebagai zona hijau dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD), Kepala Karantina Pertanian Ternate lakukan koordinasi dengan wali kota Ternate beserta Kepala Dinas Pertanian, pada kamis (9/2)
Koordinasi ini dilakukan dalam rangka membahas pencegahan masuknya wabah PMK dan LSD pada hewan berkuku belah di ternate dan sekitarnya.
“Saat ini Maluku Utara masih berstatus zona hijau dari PMK dan LSD, perlunya tindakan pencegahan agar Maluku Utara tetap terbebas dari wabah tersebut. Karantina merupakan garda terdepan di pintu pemasukan dan pengeluaran dalam menjaga Maluku Utara untuk terhindar dari ancaman PMK dan LSD,” tegas Tasrif selaku Kepala Karantina Pertanian Ternate.
Selain Karantina, kerjasama dan dukungan dari instansi terkait merupakan hal yang penting sebagai bentuk sinergi dalam menjaga Maluku Utara ini dari ancaman PMK dan LSD maupun ancaman lainnya.
Dalam kesempatan ini, Walikota Ternate juga akan turut andil menghimbau masyarakat tentang bahaya wabah PMK dan LSD yang dapat merugikan ekonomi masyarakat Ternate.
“Kami akan turut mendukung dan menghimbau masyarakat tentang wabah PMK dan LSD ini yang nantinya akan merugikan masyarakat dan kami berterimakasih atas peran dari Karantina dalam menjaga border pemasukan dan pengeluaran sehingga Maluku Utara masih menjadi zona hijau,” Ujar M Tauhid Soleman selaku Wali Kota Ternate.
Diharapkan dengan adanya koordinasi ini pihak instansi terkait maupun Pemerintah Kota Ternate berkerja sama dalam pencegahan masuknya PMK dan LSD sehingga Maluku Utara tetap menjadi zona hijau. (**)
