TERNATE – Sejumlah kelompok suporter Malut United menyuarakan protes keras terkait praktik pemberian tiket gratis yang dinilai masih terjadi pada setiap laga kandang (home) klub tersebut.
Suara penolakan ini disampaikan langsung kepada Owner Malut United, David Glend, melalui sebuah pertemuan yang diinisiasi oleh berbagai kelompok suporter, Kamis (27/11/2025).
Pertemuan tersebut dihadiri perwakilan dari The Salawaku, Superman, Bongkar, Ultras, dan Kans.
Diskusi yang berlangsung hampir dua jam itu menghasilkan satu sikap bersama, yakni mendesak manajemen Malut United untuk menghentikan pemberian tiket gratis kepada orang dewasa, terutama kepada pejabat daerah.
Para suporter menilai praktik tiket gratis bagi pejabat merupakan bentuk ketidakadilan, sebab mayoritas suporter membeli tiket dengan uang mereka sendiri, sementara sejumlah pejabat disebut mendapatkan akses masuk tanpa membayar.
“Para pejabat itu seharusnya malu, sebab para supporter yang latar belakang ekonominya menengah ke bawah saja mampu beli tiket. Kok para pejabat itu hanya mau gratis, aneh,” tegas Sekjen The Salawaku, Nyong Barakati.
Senada dengan itu, perwakilan kelompok Superman, yang akrab disapa Paman, menegaskan penolakan terhadap budaya tiket gratis. Menurutnya, jika ingin mendukung Malut United secara penuh, semua pihak, termasuk pejabat, seharusnya memberi contoh dengan membeli tiket.
“Kalau kita cinta Malut United, budayakan beli tiket. Jangan berharap tiket gratis, apalagi pejabat. Malu dong,” ujarnya.
Paman juga menambahkan bahwa para suporter tidak hanya membeli tiket, tetapi turut memberikan dukungan penuh selama 90 menit pertandingan. Hal ini dinilai tidak sebanding dengan sebagian pihak yang disebut tidak ikut menyemangati tim, namun tetap mendapatkan tiket gratis.
“Kami ini beli tiket, bersuara terus selama pertandingan. Kok mereka yang tidak menyanyi malah dapat tiket gratis, apalagi pejabat lagi,” katanya.
Merespons kekecewaan yang terus berulang, kelompok-kelompok suporter tersebut menyatakan siap mengambil langkah lanjutan. Mereka mengancam akan menduduki Tribun VIP pada laga kandang Malut United berikutnya jika manajemen tetap mempertahankan kebijakan tiket gratis tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen Malut United belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan yang disampaikan suporter. (**)

