WEDA,MPe — Sabtu, 08 November 2025
Bupati Halmahera Tengah resmi meluncurkan Dapur MBG (Makanan Bergizi Gratis) di Desa Air Salobar, Kecamatan Weda Selatan. Program ini merupakan yang pertama di Kabupaten Halmahera Tengah dan menjadi langkah strategis Pemda Halteng dalam meningkatkan kualitas gizi anak sekolah serta menggerakkan ekonomi masyarakat.
Acara launching dihadiri oleh Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekda, Forkopimda Halmahera Tengah, Pimpinan OPD, Koordinator dan Ketua Yayasan Darul Mujaddid, seluruh karyawan MBG, Camat Weda Selatan, serta para Kepala Desa: Kades Loleo, Kades Air Salobar, dan Kades Tilope.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Darul Mujaddid Maluku Utara, Hi Asnawi Lagalante, S.Hi, MM, menyampaikan bahwa MBG akan melayani 2.213 siswa tingkat TK, SD, hingga SMP.
Ia menjelaskan bahwa selain pemenuhan gizi, program ini juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat, termasuk pemasok buah-buahan, sebagai contoh buah pisang yang dapat memasok hingga 250 sisir per hari, dengan potensi pendapatan kelompok mencapai sekitar Rp20 juta per bulan.
Pembangunan dapur MBG berikut seluruh fasilitasnya memakan waktu 47 hari, dengan anggaran sebesar kurang lebih Rp1,2 miliar.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan pentingnya memastikan kualitas gizi dan kelayakan makanan yang disalurkan melalui program MBG.
“Ini bukan hanya investasi, tetapi memuat dua hal sekaligus: sosial dan ekonomi. Karena itu kita harus memastikan airnya, gizinya, dan semua aspek lainnya tepat bagi masyarakat Halteng,” ujar Bupati.
Bupati menginstruksikan agar dilakukan pemeriksaan kesehatan siswa sebelum program berjalan penuh.
“Saya minta Kapus Weda Selatan drg. Nursyafat Arsyad mengambil sampel 20 siswa untuk dicek tinggi badan, berat badan, dan indikator lainnya. Kita harus ukur apakah makanan yang diberikan memberi dampak kesehatan,” katanya.
Bupati juga menegaskan bahwa akan dilakukan evaluasi awal setelah enam bulan.
“Untuk enam bulan pertama ini, kita akan lakukan evaluasi. Kita ingin memastikan apakah program MBG ini berjalan baik dan benar-benar bermanfaat untuk anak-anak kita semua,” tambahnya.
Bupati menyampaikan bahwa seluruh program sosial Pemda tetap berjalan dan bahkan ditingkatkan pada tahun 2026. Insentif bagi janda, lansia, disabilitas, dan yatim piatu tetap diberikan dengan nominal yang ditingkatkan.
“Selain itu, token listrik gratis diberikan setiap tahun. Pemda juga memfasilitasi ASN termasuk para Kades untuk melanjutkan pendidikan karena biaya kuliah ditanggung pemerintah daerah. Ibu hamil dan menyusui tetap menerima insentif dan mulai dari janin hingga anak masuk sekolah, kebutuhan pendidikan termasuk seragam ditanggung oleh Pemda. Bahkan bagi warga Halteng yang meninggal di luar daerah, biaya pemulangan jenazah juga ditanggung oleh Pemda.
“Dengan MBG ini, lengkap sudah dukungan Pemda untuk masyarakat Halteng,” ujar Bupati.
Acara ditutup dengan pengguntingan pita oleh Bupati sebagai tanda resmi beroperasinya Dapur MBG, dilanjutkan dengan peninjauan langsung fasilitas dapur dan seluruh kelengkapannya. (ril)
