
TERNATE — Warga RT 01 RW 01 Kelurahan Tafure, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, dibuat kesal dengan bau busuk yang diduga berasal dari pembuangan limbah dari salah satu dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bau tidak sedap itu bahkan tercium hingga ke dalam rumah warga dan mengganggu kenyamanan mereka, terutama pada saat malam hari.
“Kemarin hujan, jadi bau sampah keluar dan naik sampai masuk ke dalam rumah. Tadi malam kami tidak bisa tidur karena baunya sangat menyengat, bahkan sampai ke dalam kamar,” kata J, salah satu warga sekitar MBG, Senin (13/10/2025).
Juga mengaku kesal karena pihak pengelola tidak memberitahu rencana pembangunan pembuangan limbah baru yang lokasinya persis di samping rumahnya.
“Mereka gali lubang di samping rumah untuk bikin pembuangan baru, tapi tidak bilang-bilang ke kita,” ujarnya.
Ia menilai, lokasi pembuangan limbah yang berada di tengah-tengah pemukiman warga sangat tidak tepat dan seharusnya dipertimbangkan sejak awal.
“Dari awal harusnya mereka pikir baik-baik. Masa tempat limbah taruh di tengah-tengah rumah warga. Akhirnya kami yang hirup baunya,” kesalnya.
Warga pun berharap pihak pengelola dapat segera memindahkan lokasi pembuangan limbah ke tempat yang lebih jauh dan tidak mengganggu pemukiman.
Sementara itu, Kepala SPPG Tafure, Mohammad Rizki Tomia, saat dikonfirmasi mengakui bau menyengat tersebut muncul akibat meningkatnya intensitas hujan beberapa waktu terakhir. Kondisi itu membuat limbah dapur mengeluarkan aroma tidak sedap di sekitar lokasi MBG.
“Memang hujan beberapa hari terakhir menyebabkan bau menyengat. Tapi kami sudah memaksimalkan sumur resapan untuk pembuangan limbah, dan sekarang baunya perlahan berkurang,” kata Rizki.
Pihaknya berjanji akan segera berkoordinasi dengan Lurah, RT, dan warga setempat untuk mencari solusi terbaik dalam pengelolaan limbah dapur MBG.
“Kami akan berkoordinasi dengan Lurah, RT, dan warga supaya masalah ini tidak terulang lagi,” ujarnya.
Rizki juga berharap ke depan hubungan antara pengelola MBG dan warga sekitar dapat terjalin dengan baik.
“Semoga ke depan tidak ada lagi masalah seperti ini, dan kami bisa membangun hubungan yang baik dengan warga,” tandasnya.(*)