TERNATE- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Utara, Iqbal Ruray, memanfaatkan masa reses dengan turun langsung menyerap aspirasi masyarakat.
Kali ini, Iqbal bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat dan warga di Kelurahan Sangaji, Kota Ternate, pada Jumat (26/9/2025) malam.
Dalam pertemuan tersebut, Iqbal menegaskan bahwa kegiatan reses merupakan momentum penting untuk menjalin silaturahmi sekaligus mendengarkan berbagai kebutuhan masyarakat yang nantinya akan diakomodir melalui DPRD.
“Reses menjadi sarana bagi kami untuk mengetahui langsung apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Dari hasil pertemuan inilah kemudian bisa disesuaikan dengan program pemerintah dan diakomodir dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” ujarnya.
Iqbal menjelaskan, pelaksanaan reses kali ini hanya menjangkau 20 titik di daerah pemilihan (dapil) Ternate-Halmahera Barat. Karena itu, 12 anggota DPRD Malut yang berasal dari dapil tersebut harus membagi wilayah kunjungan agar seluruh aspirasi masyarakat bisa terserap secara merata.
Dalam kesempatan itu, Iqbal juga memaparkan sejumlah program pembangunan yang telah disalurkan melalui pokok pikiran (pokir) DPRD. Di antaranya, pembangunan masjid di Kelurahan Dufa-Dufa Pantai, pembangunan pagar kuburan di Kasturian, penyediaan rumpon untuk nelayan pesisir, rehabilitasi Masjid Akeboca, pembebasan lahan pekuburan, pembangunan musholla, hingga penyediaan mobil jenazah.
Selain itu, di Kabupaten Halmahera Barat, khususnya Kecamatan Pulau Hiri, berbagai program juga telah terealisasi melalui pokir DPRD.
“Tahun ini melalui APBD-Perubahan, kita berusaha kembali mengakomodir kebutuhan masyarakat yang mendesak,” terang Iqbal.
Pada sesi dialog, sejumlah warga menyampaikan berbagai aspirasi. Salah seorang warga, Udi, mengusulkan agar pemerintah memperhatikan pembangunan drainase di Kelurahan Sangaji. Menurutnya, saat musim hujan, air sering menggenang dan menimbulkan persoalan banjir.
Sementara itu, perwakilan Majelis Taklim, Nurlela, menyoroti persoalan pengelolaan sampah.
Ia meminta adanya perhatian terhadap pungutan sampah serta dukungan untuk mendanai program keagamaan di kelurahan tersebut.
Menanggapi usulan itu, Iqbal berkomitmen untuk menampung dan menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Terkait masalah drainase, ia mengakui kondisi Kota Ternate memang sangat rentan banjir.
“Hanya dengan hujan satu jam saja, Ternate sudah tergenang air. Hal ini perlu dibicarakan lebih serius bersama Pemerintah Kota Ternate agar ada penanganan yang menyeluruh,” jelasnya.
Mengenai persoalan sampah, Iqbal menegaskan bahwa pengelolaannya merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Ternate. Meski demikian, DPRD tetap mendorong penyediaan fasilitas pendukung.
“Kita akan siapkan tempat sampah yang lebih besar. Untuk Majelis Taklim, kita juga bantu dengan tenda dan kursi agar kegiatan keagamaan bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Melalui reses ini, Ketua DPRD Malut menegaskan kembali komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Ia berharap seluruh usulan warga dapat dikawal dan diwujudkan secara bertahap sesuai prioritas pembangunan dan kemampuan anggaran daerah. (**)