WEDA,MPe – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional kabupaten Halmahera Tengah menargetkan pada tahun 2026 ” Kabupaten lengkap ” di seluruh wilayah kabupaten Halmahera Tengah.
Kepala kantor ATR/BPN Halteng, Gad Momole mengatakan, program kabupaten lengkap intinya pengukuran dan pemetaan sebidang tanah yang ada di wilayah kabupaten Halteng atau Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
“Program ini Target pada tahun 2026 sebesar 4000 hektar dari pembiayaan melalui APBN,” ungkap Gad Momole putra asal ibu kabupaten Halmahera Barat.
Lanjutnya, kita sudah persiapan lokasi sementara ada dua titik, titik pertama di seluruh kecamatan Patani, Gebe dan sebagian Weda.
Intinya seluruh bidang tanah di Halteng akan petakan, untuk terhindar dari konflik karena masalah tanah sangat sensitif apalagi wilayah Halteng ada tambang jadi potensi konflik akan terjadi,” cetusnya.
Untuk itu, kami sekaligus mengindentifikasi bidang – bidang tanah yang sudah bersertifikat dan belum bersertifikat yang teridentifikasi sehingga masalah pertanahan berkurang.
Dengan terdata, data yang lengkap serta data akurat, valid akan memudahkan proses – proses pendaftaran tanah sehingga bidang tanah yang di milikinya,” tambahnya.
Karena bidang tanah yang di miliki mempunyai kekuatan hukum jelas karena ada sertifikat tanah yang sah, batas wilayah tanah kiri ke kanan dan dari depan ke belakang.
“Bilamana seseorang sudah memilik sertifikat tanah yang di keluarkan oleh ATR/BPN setempat maka tidak ada lagi yang menganggu gugat,” singkatnya.(ril)