Jakarta – Mantan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dua periode, Abdurrahman Lahabato, menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto.
Dalam surat tersebut, Abdurrahman menyatakan kekaguman sekaligus memberikan sejumlah masukan terkait kebijakan strategis pemerintah.
Abdurrahman Lahabato, yang menjabat sebagai anggota DPD RI periode 2009–2014 dan 2014–2019, menilai Prabowo merupakan sosok prajurit yang memiliki kecintaan luar biasa terhadap bangsa Indonesia. Ia menegaskan bahwa dedikasi Prabowo sudah terbukti sejak masih aktif di TNI hingga kini memimpin pemerintahan.
“Sejumlah literatur mendeskripsikan sosok Prabowo Subianto sukses mendarmabaktikan kemampuan untuk nama baik Indonesia. Salah satu contohnya adalah ketika memimpin operasi pembebasan sandera Tim WWF di Mapenduma, Irian Jaya (Papua) tahun 1996,” tulis Abdurrahman dalam surat terbuka tersebut.
Selain itu, Abdurrahman mengapresiasi langkah cepat yang telah diambil Presiden Prabowo pada 100 hari pertama pemerintahannya. Ia menyebut beberapa kebijakan yang dianggap prestisius dan menyenangkan rakyat, di antaranya 1. Pemutihan kredit macet ribuan usaha mikro dan kecil di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, serta perikanan melalui PP Nomor 47 Tahun 2024, 2. Kenaikan harga gabah menjadi Rp 6.500 per kilogram.
Selain itu, 3. Pemberantasan mafia minyak, mafia tanah, dan mafia tambang, 4. Kepemimpinan dalam perang melawan korupsi hingga terbongkarnya kasus korupsi kelas besar.
“Dalam hubungan bilateral, terlihat Bapak Presiden juga sukses melakukan langkah-langkah yang menguntungkan Indonesia,” tambahnya.
Meski demikian, Abdurrahman juga menyoroti sejumlah tantangan yang masih harus menjadi agenda strategis pemerintah, seperti penyediaan lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran serta upaya mewujudkan swasembada pangan.
Ia menegaskan, keyakinan akan kemampuan dan ketulusan Prabowo dalam memimpin bangsa sudah terbentuk sejak lama. Abdurrahman mengaku bersama almarhum Senator Bambang Soeroso dan sejumlah rekannya telah mendukung Prabowo sejak pencalonan presiden tahun 2014, 2019, hingga 2024.
“Keyakinan dan harapan besar itu yang menjadi dasar kami mendukung Bapak Prabowo sejak awal. Kami percaya beliau mampu membawa Indonesia keluar dari persoalan besar bangsa, termasuk korupsi,” ungkapnya.
Dalam suratnya, Abdurrahman juga menyinggung persoalan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026, khususnya pada variabel Transfer Keuangan ke Daerah (TKD). Menurutnya, sejak 2011 alokasi TKD dalam APBN telah mencapai sekitar Rp 800 triliun.
“Poin ini perlu mendapat perhatian khusus Presiden agar kebijakan transfer keuangan benar-benar memberi manfaat langsung bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” tulisnya menutup surat terbuka tersebut. (**)