TERNATE — Kapolda Maluku Utara (Malut), Irjen Pol Waris Agono memastikan aktivitas operasi Kapal Cantika 08 yang melayani masyarakat dengan rute Pelabuhan Ahmad Yani ke Pelabuhan Guraping, Sofifi, Kota Tidore Kepulauan tidak over kapasitas atau melebihi jumlah dari kapasitas yang ditetapkan.
Ini disampaikan langsung Irjen Pol. Waris Agono saat dikonfirmasi setelah adanya penolakan aktivitas kapal Cantika yang mengangkut penumpang yang melebihi jumlah kapasitas yang ditetapkan.
Irjen Waris Agono menegaskan, kapal Cantika yang melayani rute Ternate-Sofifi hari ini, Senin (8/9/2025) memiliki kapasitas 363 penumpang dan yang terisi hanya 302 penumpang.
“Kapasitas kapal masih sangat tercukupi dan tidak ada yang melebihi kapasitas. Pagi tadi sebelum bertolak ke Sofifi, anggota sudah melakukan pengecekan langsung jumlah penumpang yang dipimpin oleh Wadir Intelkam AKBP Sigid Adhi Prasetyo” ujarnya.
Ia menyatakan, bahwa speed boat dengan rute Ternate-Sofifi akan mendapat penumpang. Sehingga koperasi speed tak perlu khawatir, penumpang pasti kebagian.
“Anggota Polda yang berangkat dari Ternate ke Sofifi itu masih diatas 1000 orang tiap hari, jadi masih banyak, sisanya yang tak terangkut oleh kapal cepat Cantika, maka akan mengikuti speed,” jelasnya.
Secara terpisah, Ketua Koperasi Mutiara, Iksan Adam saat dikonfirmasi mengatakan, koperasi tetap menerima apa yang menjadi agenda gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara terkait dengan transformasi moda transportasi laut.
Beberapa poin kesepakatan bersama asosiasi dengan pemerintah tersebut lanjut Iksan, adalah jumlah trip kapal hingga jam operasional kapal.
“Beberapa hari terakhir saat kapal beroperasi, ada informasi yang kita dapatkan adalah jumlah kapasitas kapal sudah melebih hingga 600 penumpang, makanya harapan teman-teman agar apa yang dilaksanakan disesuaikan dengan kesepakatan awal,” katanya.
Dirinya meminta, pemerintah agar mengakomodir apa yang menjadi kesepakatan bersama sebelumnya.
“Saat kesepakatan bersama itu, tidak termuat kapal Cantika berlabuh di PT. Darko maupun di pelabuhan Guraping. Tapi meredam penolakan, Kadishub Provinsi, telah memutuskan agar Kapal Cantika berlabuh di pelabuhan Darko,” tegasnya.
“Kita hanya minta agar keputusan bersama itu dapat ditindaklanjuti. Supaya, tidak ada salah satu yang merasa dirugikan dalam melaksanakan aktivitas pelayaran, terutama rute Ternate-Sofifi,” tandasnya. **