Publikmalutnews.com
Senin, Desember 1, 2025
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video
No Result
View All Result
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video
No Result
View All Result
Publikmalutnews.com
No Result
View All Result
Home Daerah Halmahera Utara

Hari Konservasi Alam Nasional, Tambang Gosowong Tunjukan Cara Harmonis Menambang dan Bermitra dengan Alam

Penulis: Ashar

Redaksi by Redaksi
Agustus 15, 2025
in Halmahera Utara
0
Hari Konservasi Alam Nasional, Tambang Gosowong Tunjukan Cara Harmonis Menambang dan Bermitra dengan Alam

Gosowong – Setiap tanggal 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi atas pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Di tengah gema peringatan itu, PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), pengelola Tambang Emas Gosowong di Halmahera Utara, menegaskan kembali komitmennya dalam merawat alam, bukan hanya lewat kata, tapi aksi nyata.

Meski sudah nyaris 3 dekade NHM beroperasi, hubungan baik dengan lingkungan masih terjaga. Bahkan, seolah menjadi mitra untuk mengelola hasil-hasil alam di bumi Halmahera Di kawasan kontrak karya seluas 29.622 hektar, NHM membangun area Nursery seluas lebih dari 8.000 meter persegi. Area ini bukan hanya tempat tumbuhnya tanaman endemik Halmahera, tapi juga simbol harapan akan masa depan yang lebih hijau. Bibit pohon dirawat dengan saksama, tidak sekadar untuk kepentingan reklamasi, tapi sebagai bagian dari tanggung jawab ekologis.

Tambang Emas Gosowong, melalui dua tambang bawah tanah yang menjadi mesin penggerak laju operasionalnya, Kencana dan Toguraci, memungkinkan perusahaan menambang tanpa merusak hutan di permukaan.

Tambang bawah tanah menawarkan sejumlah keunggulan
dibanding tambang terbuka, terutama dari sisi keberlanjutan lingkungan. Dengan kegiatan yang berlangsung di bawah permukaan, ekosistem di permukaan tetap terjaga.

“Penambangan bawah tanah NHM menjadi salah satu pendekatan yang lebih ramah bagi hutan di sekitar area tambang. Tutupan hutan tetap terjaga, ekosistem flora dan fauna tidak banyak terganggu, dan daerah kritis seperti hutan lindung bisa tetap utuh,” jelas Widi Wijaya, Manajer Health, Safety and Environment NHM.

“NHM memastikan menambang dan mengelola hutan dengan mematuhi regulasi Pemerintah. Hutan lindung kami jelajahi hanya untuk keperluan eksplorasi, kegiatan menambang lainnya kami lakukan di area hutan yang telah berizin resmi dari Pemerintah,” tambah Widi.

Keunggulan penambangan bawah tanah dibanding tambang terbuka terhadap penjagaan kualitas hutan juga dikonfirmasi oleh Yudihart Noya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Halut – “Perusahaan tambang yang menjalankan operasi tambang bawah tanah seperti NHM cenderung bisa mempertahankan keseimbangan hutan yang ada di atasnya.

Tentunya dengan pengawasan ketat dan pemantauan rutin secara berkala untuk memastikan semua tetap berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Yudihart.

Komitmen lingkungan lainnya diwujudkan melalui pengembangan area “Kantong Satwa”, kawasan yang dulunya merupakan lokasi tambang aktif namun kini direklamasi menjadi habitat baru bagi satwa liar. Beririsan langsung dengan hutan asli Halmahera, kawasan ini menjadi tempat berlindung bagi spesies endemik seperti burung Paruh Bengkok, Burung Gosong, Kuskus, dan fauna khas lainnya.

Setiap enam bulan, tim pemantauan turun langsung untuk mencatat dan memantau perkembangan populasi flora dan fauna di sana. “Kantong Satwa menunjukkan reklamasi bisa lebih dari sekadar menutup bekas tambang. Ini adalah ruang hidup baru, sekaligus menjadi cermin bahwa tambang dan alam bisa sejalan,” pungkas Widi.

Rentetan program pengelolaan lingkungan dijalankan sebagai bagian dari sistem manajemen lingkungan terpadu. Hal ini telah diakui melalui Sertifikasi ISO 14001, yang tidak hanya menjadi bukti teknis, tetapi juga simbol dari dedikasi NHM untuk terus meningkatkan kinerja lingkungan
secara konsisten dan berkelanjutan. Menjadikan pertambangan bukan sebagai ancaman, tetapi sebagai mitra bagi kelestarian alam dan masyarakat Halmahera Utara. (**)

Previous Post

Perkuat Tata Kelola BUMD, Bupati Halteng Lantik Hayun Maneke sebagai Dirut Perumda Fagogoru

Next Post

Skor 3-3, Malut United Gagalkan Kemenangan Bali United di menit terakhir

Next Post
Skor 3-3, Malut United Gagalkan Kemenangan Bali United di menit terakhir

Skor 3-3, Malut United Gagalkan Kemenangan Bali United di menit terakhir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Morotai di Persimpangan: Antara Cita-Cita Hilirisasi dan Realita Kedaulatan Nelayan
  • Kisah Pilu Nelayan Morotai, di Laut Sendiri Jadi Penonton
  • Pusat Kajian Maritim Ajak Pemda dan Masyarakat Jauhi Praktik Bom Ikan dan Buang Sampah di Laut
  • Telkomsel Salurkan Bantuan Sosial dan Percepatan Pemulihan Jaringan di Aceh, Sumut dan Sumbar
  • Kades Wama Oba Selatan Bantah Korupsi Dana Desa

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Police

No Result
View All Result
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video