Persib Bandung harus mengakui keunggulan Malut United setelah kalah tipis 0-1 lewat gol Wahyu Prastyo menit 65 dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Kieraha Ternate, Jumat Malam.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, menyatakan bahwa meski anak asuhnya bermain cukup baik, kurangnya konsentrasi menjadi faktor utama kekalahan timnya.
“Kami bermain dengan fantastis dan berusaha tampil maksimal. Persib selalu mencoba menjadi contoh klub lain, baik dari segi permainan maupun fasilitas stadion. Tapi harus diakui, Malut United bermain lebih efektif dan mampu memanfaatkan kelemahan kami,” ujar Hodak dalam konferensi pers usai laga.
Menurut Hodak, Persib sebenarnya memiliki peluang mencetak gol, namun gagal menuntaskannya. Ia pun menyebut bahwa target tim adalah kemenangan, terutama saat bermain di kandang nanti.
Ia juga menyinggung beberapa pemain yang disukainya, seperti Sayuri bersaudara dan Sony Norde, yang bahkan sempat ingin ia datangkan sejak masih melatih di Malaysia.
Sementara itu, pemain Persib Febri Hariyadi menyampaikan rasa kecewanya atas hasil pertandingan. “Kami harus menunda kemenangan untuk menjadi juara. Ini hasil yang sangat mengecewakan,” katanya.
Febri juga mengakui bahwa tekanan untuk menjadi juara membuat permainan Persib terlihat terbebani, terutama saat tampil di Ternate.
Dari kubu lawan, penampilan pemain Malut United mendapat banyak pujian, terutama serangan dari sektor sayap yang dinilai efektif.
Selain itu, striker Persib Chiro diganjar kartu merah sempat mengakui bahwa sebuah insiden yang terjadi di lapangan tidak disengaja.
Kekalahan ini menjadi catatan penting bagi Persib menjelang laga-laga selanjutnya, meskipun kemenangan atas Malut United akan mencatatkan sejarah tersendiri bagi klub kebanggaan Bobotoh tersebut, namun ambisi itu tidak terwujud di Gelora Kieraha Ternate. (**)