WEDA– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) melalui Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2024 menemukan sejumlah persoalan dalam pelaksanaan proyek di lapangan yang belum diselesaikan oleh pihak rekanan.
Ketua Pansus LKPJ 2024, Kabir Kahar, mengungkapkan bahwa dalam kunjungan lapangan yang dilakukan timnya di Kota Weda, terdapat beberapa pekerjaan yang dinilai bermasalah. Salah satunya adalah proyek drainase yang hasil pengerjaannya dinilai amburadul.
“Setelah kami cek drainase di Kota Weda, ternyata hasil pekerjaannya sangat buruk. Namun pihak rekanan mengklaim proyek ini telah selesai 100 persen. Hal ini akan kami sampaikan ke Pemda untuk didalami bersama dinas terkait,” ujar Kabir Kahar saat ditemui di Kantor DPRD Halteng, Senin (21/4).
Selain proyek drainase, Pansus juga menemukan persoalan dalam penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh sejumlah depot milik warga. Berdasarkan pengukuran di lapangan, volume BBM yang dijual tidak sesuai dengan ukuran sebenarnya.
“Kami menemukan adanya depot yang menjual BBM dengan takaran yang tidak genap satu liter. Ini akan kami tindaklanjuti dengan memanggil Bagian Ekonomi dan Pembangunan untuk membahas permasalahan ini,” lanjutnya.
Terkait pembangunan Rumah Sakit, Kabir menjelaskan bahwa seluruh pekerjaan fisik tahun 2024 telah tuntas. Namun, masih ada beberapa kekurangan seperti fasilitas AC di ruang IGD dan ruang perawatan lain yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
Kabir menambahkan, Pansus akan menggelar pertemuan lanjutan bersama Dinas PUPR, Dinas Perkim, dan beberapa dinas terkait lainnya untuk mendalami apakah progres pekerjaan di lapangan sudah sesuai dengan progres pencairan anggaran.
“Besok kami akan panggil dinas-dinas terkait untuk memastikan hal itu,” tegas politisi PDIP tersebut.
Lebih jauh, Kabir menyebutkan bahwa peninjauan tidak hanya dilakukan di Kecamatan Weda, tetapi juga di seluruh kecamatan di Halteng. Banyak pekerjaan yang belum tuntas ditemukan selama kunjungan tersebut.
“Seluruh hasil temuan di lapangan ini akan kami susun menjadi rekomendasi untuk disampaikan ke Pemerintah Daerah,” pungkasnya. (**)

