TERNATE- Manajemen Garuda Indonesia menyatakan, maskapai ini menawarkan harga spesial, terutama untuk rute penerbangan dari Ternate tujuan Jakarta pada momentum arus mudik dan arus balik tahun 1446 Hijriah.
General Manager Garuda Indonesia, Cabang Ternate, Allam Rafli seperti dilansir Kantor Berita ANTARA, Minggu (16/3/2025) mengatakan, untuk penerbangan Garuda Indonesia mulai 24 Maret hingga 7 April 2025 ada potongan harga sebesar 13 persen dari pemerintah.
Sehingga, kata dia, untuk rute Ternate-Jakarta yang biasanya dijual Rp3,5 juta, turun menjadi Rp3 juta untuk penerbangan pada 24 Maret hingga 7 April 2025.
Dia menyebut, pemotongan harga 13 persen juga untuk 3 hingga 7 April rute Jakarta – Ternate PP dan Ternate – Jakarta pada 31 Maret hingga 2 April dijual Rp1.3 juta, tetapi kursi yang disediakan terbatas.
“Kami berharap rute ini dapat membantu masyarakat yang akan merayakan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah dan mampu menghidupkan pariwisata kedua wilayah serta mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Ia menyebut, penerbangan ini menjadi bagian dari upaya Garuda Indonesia dalam memperluas aksesibilitas antarwilayah di Indonesia Timur, memperkokoh jaringan penerbangan domestik, dan memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah.
Seperti dikeetahui, pada tahun sebbelumnya, Manajemen Maskapai Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan rute Bandara Babullah Ternate (TTE) ke Soekarno Hatta (CGK) dan sebaliknya, menjadi dua kali sehari jika terjadi peningkatan penumpang untuk rute tersebut.
Untuk rute Jakarta-Ternate berangkat pukul 00.25 WIB dan untuk penerbangan normal Garuda Indonesia, berangkat pada pukul 08.05 WIT dan diperkirakan tiba pukul 09.40 WIB dan penerbangan dari Jakarta berangkat pukul 01.20 WIB dan tiba pukul 08.15 WIT
Di samping itu, Garuda Indonesia Cabang Ternate, juga mengoperasikan penerbangan rute Ternate-Makassar sebanyak empat kali dalam seminggu untuk mendukung konektivitas, pariwisata, dan ekonomi kedua wilayah.
“Penerbangan Ternate-Makassar tersedia empat kali seminggu dengan harga tiket Rp1,1 juta,” katanya.
Allam Rafli menambahkan bahwa rute ini tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga bertujuan untuk mendukung pariwisata dan memperkuat ekonomi lokal. (**)