Publikmalutnews.com
Minggu, November 2, 2025
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video
No Result
View All Result
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video
No Result
View All Result
Publikmalutnews.com
No Result
View All Result
Home Pantauan

Nadhir: Sampah Makanan di Bulan Ramadan Meningkat, Masyarakat Diharapkan Lebih Menghargai Makanan

Redaksi by Redaksi
Maret 9, 2025
in Pantauan
0
Nadhir: Sampah Makanan di Bulan Ramadan Meningkat, Masyarakat Diharapkan Lebih Menghargai Makanan

TERNATE – Lonjakan konsumsi makanan selama bulan Ramadan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kota Ternate, sering kali berujung pada peningkatan sampah makanan.

Meskipun tidak ada data spesifik mengenai jumlah sampah makanan di Ternate, tren nasional menunjukkan bahwa menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2024, Susut dan Sisa Pangan (SSP) meningkat 10 hingga 20 persen selama Ramadan. Laporan Bappenas 2021 juga mencatat bahwa timbulan SSP di Indonesia mencapai 23-48 juta ton per tahun. Di Maluku Utara, KLHK menyebutkan bahwa sampah makanan mendominasi dengan komposisi 26-41% dari total sampah pada 2020–2022.

Menurut Nadhir Wardhana Salama, Direktur Eksekutif Beyond Health Indonesia, fenomena ini mendesak untuk segera mendapat perhatian karena berpotensi menimbulkan dampak lingkungan dan kesehatan yang serius jika tidak segera dikendalikan.

“Sampah makanan yang membusuk dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan vektor penyakit seperti lalat dan tikus, yang berisiko menyebabkan penyakit infeksi,” jelas Nadhir.
Dari sisi lingkungan, ia menambahkan bahwa akumulasi sampah organik yang tidak terkelola dengan baik akan menghasilkan gas metana yang mempercepat perubahan iklim serta mencemari tanah dan air. “Jika kita melihat dengan pendekatan trias epidemiologi, ada tiga faktor utama yang memperburuk masalah ini: agen berupa sampah organik yang menumpuk, lingkungan yang kurang mendukung pengelolaan limbah, serta host yang dalam hal ini adalah kebiasaan masyarakat yang masih cenderung boros makanan,” paparnya.

“Ramadan seharusnya menjadi momentum untuk lebih menghargai makanan, bukan justru menjadi ajang berlebihan dalam konsumsi. Banyak masyarakat yang membeli makanan berlebihan saat berbuka puasa, yang akhirnya terbuang sia-sia,” ujar Nadhir.

Menurut Nadhir, salah satu solusi untuk mengurangi sampah makanan adalah dengan membangun kebiasaan membeli makanan secukupnya dan menyimpan sisa makanan dengan baik. “Masyarakat bisa mulai dengan membuat daftar belanja sebelum membeli makanan berbuka dan sahur, serta memanfaatkan kembali sisa makanan dengan cara yang kreatif,” sarannya.

Selain edukasi dari sisi kesehatan dan lingkungan, Nadhir juga menekankan pentingnya peran tokoh agama dalam menyampaikan pesan untuk menghindari perilaku mubazir.

“Saya ingat sejak kecil selalu diajarkan untuk tidak menyisakan makanan di piring. Bukan hanya soal menghargai rezeki, tapi juga karena ada banyak orang yang masih kekurangan. Saya yakin jika tokoh agama lebih sering mengangkat isu ini dalam ceramah, masyarakat akan lebih sadar dan bijak dalam mengelola makanan,” ujar Nadhir.

Membangun Ekosistem Pengelolaan Sampah Makanan di Rumah Tangga
Sebagai langkah lebih lanjut, Nadhir juga mendorong adanya pengelolaan sampah makanan di tingkat rumah tangga dengan dukungan penuh dari pemerintah Kota Ternate hingga tingkat RT/RW. “Setiap keluarga bisa memulai dari hal sederhana seperti memilah sampah organik dan mengolahnya menjadi kompos.

Selain itu, makanan berlebih bisa dibagikan kepada tetangga atau orang yang membutuhkan,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah kota dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

“Jika pemerintah kota hingga tingkat RT dan RW turut berperan aktif dengan menyediakan fasilitas dan edukasi yang tepat, masyarakat akan lebih mudah menerapkan kebiasaan ini,” ujar Nadhir.

Ia menekankan bahwa perubahan kecil dari setiap rumah tangga bisa memberikan dampak besar jika dilakukan secara kolektif.

“Jika setiap keluarga di Ternate lebih sadar dalam mengelola makanan, kita bisa mengurangi timbulan sampah makanan yang terus meningkat setiap tahunnya,” pungkas Nadhir.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya mengelola konsumsi makanan, diharapkan produksi sampah makanan di Ternate selama bulan Ramadan dapat berkurang. Langkah sederhana ini tidak hanya membantu menjaga lingkungan, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai ibadah Ramadan. (**)

Previous Post

Menkes Budi Gunadi Kunjungi RSUD Chasan Boesoirie Ternate

Next Post

Mediasi Gagal, Sidang Gugatan Utang – Piutang yang Menyeret Nama Wali Kota Ternate Berlanjut

Next Post

Mediasi Gagal, Sidang Gugatan Utang - Piutang yang Menyeret Nama Wali Kota Ternate Berlanjut

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • ASBWI Malut Terbentuk, Anggitha Ramadini Nahkodai Kepengurusan
  • Kapolres Ternate Instruksikan Personel Tingkatkan Patroli di Kawasan Pulau dan Tebar
  • Polres Ternate Sosialisasikan Pendaftaran SKCK Online, Kini Lebih Mudah dan Cepat
  • Edukasi Dini dan Inovasi, ini Cara Masyarakat Ternate bersama Pertamina Papua-Maluku Jaga Kelestarian Penyu di Malut
  • PT Position Luruskan Kasus Ilegal Mining hingga Keterlibatan Penegak Hukum

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Police

No Result
View All Result
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video