LMOROTAI – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Pasifik (UNIPAS) Morotai berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPDKD) Kabupaten Pulau Morotai menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Pulau Galo-Galo, Kamis (14/11/2024).
Bertajuk “Jendela Dunia Anak: Mengedukasi dengan Permainan Edukatif & Dongeng Inspiratif,” kegiatan ini bertujuan menumbuhkan minat baca anak-anak melalui metode yang menarik dan interaktif.
Kaprodi PGSD UNIPAS, Gullyt Karlos Papingka, M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan para mahasiswa dalam kegiatan ini. “Saya sangat bangga melihat semangat mahasiswa PGSD yang tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung terjun ke masyarakat, memberi pengalaman berharga bagi anak-anak. Ini langkah nyata dalam membangun kecintaan terhadap literasi di Morotai,” katanya.
Kegiatan ini melibatkan lima mahasiswa PGSD, yaitu Moh. Fadri Mandea, Sinta Dominggus, Sania Djumati, Indri Amanda Padoma, dan Umi Kalsum Pina, serta tiga mahasiswa FISIP, yakni Fahri Umafagur, Nurlaila M. Failisa, dan Nurnaya Puni.
Para mahasiswa ini mengajak anak-anak bermain permainan edukatif yang dirancang untuk mengasah keterampilan motorik dan kognitif, serta mendorong kreativitas. Selain itu, mereka juga menyajikan dongeng inspiratif yang penuh pesan positif, dengan harapan anak-anak dapat lebih mengapresiasi buku dan membaca sebagai sumber pengetahuan.
Kerja sama dengan DPDKD Morotai dalam kegiatan ini juga memberikan akses bacaan berkualitas kepada anak-anak Pulau Galo-Galo. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi awal bagi gerakan literasi berkelanjutan, menyebarkan semangat membaca kepada generasi muda Morotai.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa UNIPAS berharap dapat menginspirasi anak-anak di Pulau Galo-Galo untuk mencintai literasi dan melihat buku sebagai “jendela dunia.” Dengan cara yang menyenangkan dan mendidik, mereka ingin menanamkan motivasi belajar pada anak-anak, sehingga mereka terdorong untuk terus mengeksplorasi pengetahuan melalui kegiatan membaca. (**)

