TOBELO- Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Utara, Maluku Utara, terus memantau harga komoditi olahan kelapa jenis kopra di wilayah setempat yang naik signifikan. Hal ini dosampaika oleh Kepala dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Nyoter Koenoe. Kamis (31/10/2024)
“Kami terus pantau dan saat ini di sejumlah UD (Usaha Dagang) Harga kopra sudah tembus di angka Rp. 12.000,- per Kg.”jelas Nyoter
Ia menambahkan, Pihaknya tentu tersu menjaga dan memantau perkembangan harga-harga hasil tani dan bahan pokok masyarakat (Bapokmas) agar terus menjadi acuan langkah yang akan diambil jika di temukan ada dugaan permainan harga oleh pedagang atau pembeli hasil tani masyarakat.”Kami pantau terus sehingga tengkulak juga tidak mempunyai ruang dalam permainan harga Bapokmas dan pembelian komoditi kopra yang menjadi mata pencahrian warga Halmahera Utara”.tegasnya
Sekedar diketahui, harga kopra tertinggi diangka Rp. 12.000 per kilogram, dan terendah diangka diangka Rp 11.500 per kilogram. Sementara harga komoditi lain seperti pala kering tertinggi Rp. 90.000 perkilogram terendah diangka Rp 85.000.
Bunga pala tertinggi Rp. 215.000 per kilogram, terendah Rp. 205.000 perkilogram. Dan komoditi cengkih, harga tertinggi Rp. 95.000 per kilogram dan terendah Rp 90.000 perkilogram.
Sementara Harga Cabe Rawit masih pada angka yang pedas, dimana perkilo nya tembus harga Rp. 70.000,- per Kg. (**)

