WEDA,MPe – Pemerintah kecamatan Patani kabupaten Halmahera Tengah desa Yesowo melaksanakan sunatan massal gratis yang dilaksanakan kompleks masjid desa Yesowo pada Minggu (11/8/2024).
Khitanan massal gratis dihadiri oleh PJ Bupati Halteng Ikram M Sangadji dan Sekda Bahri Sudirman yang dilaksanakan oleh pemerintahan kecamatan Patani desa Yesowo dengan tema “Tebar kepedulian ciptakan kebersamaan kalau bukan kita siapa lagi”
Camat Patani Agil Mahmud dalam laporan mengatakan, dasar pikiran Masyarakat muslim, khitanan bagi seorang anak merupakan Salah satu sunnah Rasul Shallallahu alaihi wasallam, demi untuk menjaga kesucian ibadah dan kesehatan jasmaniah.
“Bagi sebagian umat muslim di Halmahera Tengah umumnya dan Kecamatan Patani khususnya, hajatan untuk menyunat anak kadang terbentur masalah biaya. Banyak di antara mereka yang berpenghasilan rendah dan hidup paspasan sehingga kewajiban mengkhitankan anak merupakan beban yang cukup berat,” ungkapnya.
Tradisi khitanan yang biasa dilakakukan oleh masyarakat Patani tidak jauh berbeda layaknya suatu acara perkawinan, yakni diawali dengan prosesi adat Wadakah (luluran bedak) kepada anak yang akan dikhitan, dengan mengundang ibu-ibu perangkat adat.
“Keesokan harinya dilanjutkan dengan acara wadakah yang dilakukan secara umum dengan melibatkan/mengundang ibu-ibu di desa setempat,” katanya.
Setelah itu pihak orang tua/keluarga anak melakukan persiapan untuk acara sukuran (doa salamat) sekaligus melakukan acara sunat (khitan).
Dari rangkaian acara tersebut tentu membutuhkan biaya yang cukup besar, kondisi seperti ini menyebabkan banyak anak-anak yang belum di sunat disebabkan karena keterbatasan ekonomi, sehingga memerlukan uluran tangan dari saudara sesama muslim yang lebih mampu, bahkan dalam hal ini dibutuhkan peran aktif ormas, LSM, Yayasan serta Pemerintah.
Sebagai bentuk komitmen dalam menyampaikan syiar da’wah da pengabdian social kemasyarakatan di wilayah Halmahera Tengah lebi khusus Kecamatan Patani.
“Kami berinsiatif bekerjasama deng. Pemerintah Desa dan Kecamatan untuk mengagendakan kegiatan Suna Masal bagi masyarakat muslim yang kurang mampu. Pelaksana. Kegiatan sunat masal yang dilaksanakan ini adalah bagian dari upaya Menjalin ukhuwwah islamiyyah yang di bangun atas adat seatoran yang Berlaku di Negeri Fagogoru berdasarkan Al-Quran dan Sunnah,” cetusnya.
Adapun anak – anak yang melaksanakan khitanan massal berjumlah 56 orang yang terdiri dari laki – laki 41 orang dan perempuan 15 orang yang terdiri dari anak – anak dari desa Yeisowo dan baka jaya.
Sementara itu, PJ Bupati Ikram M Sangadji mengatakan, di tahun pertama menjabat PJ Bupati dirinya menginap selama dua hari Desa Yeisowo tepatnya di perumahan 13. IMS mengaku hal itu dilakukan sebagai bentuk kedekatan dirinya dengan masyarakat dan tidak ada sekat antara masyarakat dengan pemimpinnya.
“Jadi memang saya selalu mengingatkan agar kehidupan itu harus sama. Tidak ada istilah pemimpin atau bupati sehingga membuat sekat antara pemimpin dan masyarakat,” ucap IMS disambut tepuk tangan meriah dari ribuan masyarakat yang hadir dalam acara Khitanan massal gratis itu.
IMS juga mendoakan, agar ke depan generasi penerus Patani bisa menjadi orang sukses dan bisa menjadi pemimpin ke depannya.
“Ini hanya masalah waktu. Insya Allah beberapa tahun ke depan anak-anak kita ini bisa jadi generasi sukses,” ujarnya. (ril)