TERNATE, MPe — Lantai bawah gedung Plaza Gamalama Modern, Kota Ternate, saat ini digunakan untuk kegiatan Festival UMKM. Pelaksanaan Festival dilaksanakan selama Agustus bahkan tak menutup kemungkinan hingga September (2024).
PT. Athena Tagaya selaku pihak pengelola mengaku, terus menunjukkan keseriusannya merawat serta menjaga estetika gedung yang di gadang – gadang bakal menjadi salah satu pusat perbelanjaan modern di Kota Ternate itu.
Building Maintenance terhadap gedung terus dilakukan oleh PT Athena Tagaya sesuai kesepakatan lisan dalam sebuah diskusi dengan Pemkot Ternate, pada 24 Juni (2024) lalu.
Partner and Representative PT Athena Tagaya, Ryan Sriyatuning Adre saat ditemui, Kamis (8/8/2024) mengatakan, sesuai kesepakatan itu maka selama dua bulan kedepan Plaza Gamalama Modern diaktivasi untuk sejumlah kegiatan UMKM yang melibatkan masyarakat luas tersebut, pasca kegiatan itu maka gedung akan ditutup total untuk keperluan renovasi.
“Untuk selanjutnya sesuai dengan time schedule yang kami sampaikan ke pemerintah adalah kita akan tutup gedung untuk melakukan renovasi total,” katanya.
PT. Athena Tagaya kata Ryan, sesuai planing akan membuka mulai beroperasinya Plaza Gamalama Modern jelang Ramadhan 2025, yakni lebih dipercepat.
Untuk mempersiapkan itu, PT Athena Tagaya selain mengaktifkan sejumlah sarana pendukung gedung juga membangun komunikasi dengan sejumlah pengusaha atau pebisnis dengan brand – brand ternama dan tertarik sangat siap untuk memperluas usahanya di Plaza Galamama, pengusaha lokal juga yang paling di utamakan.
Namun, semua itu kata Ryan, tergantung dari perjanjian sewa dengan Pemkot Ternate yang saat ini masih dalam proses negosiasi soal harga maupun periode sewa gedung.
“Sekarang ini kami tinggal menunggu perjanjian sewa, setelah itu semuanya berjalan dan kami berharap kami bisa melakukan pembukaan mall jelang Ramadhan 2025,” tuturnya.
Dijelaskan Ryan, Plaza Galamama Modern Ternate jika dibuka nanti di perkirakan menyerap 350 tenaga kerja lokal dengan gaji UMP. Serta memberi penyerapan retribusi untuk daerah yang dipastikan cukup bagus.
“350 tenaga kerja akan diserap disini dengan gaji UMP kalau tidak memberikan gaji sesuai UMP maka kena sanksi Disnaker juga akan ada penyerapan retribusi untuk negara dan daerah. Disini kalau dilihat dari pergerakan ekonominya kita lumayan tinggi, kita hampir Rp 500 miliar pergerakan uang pertahunnya ada disini,” ungkapnya.
Namun demikian, belum adanya kepastian pemberitahuan kesepakatan perjanjian sewa dengan Pemkot Ternate membuat pihak PT Athena Tagaya rupanya terlihat was – was.
“Kita udah cari pengusaha dan brand mana aja dan kita sudah siapkan, tinggal hanya perjanjian sewa aja, ketika perjanjian sewa sudah kita tandatangani sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibicarakan sebelumnya maka kita langsung jalan (beroperasi), gak pake lama, kita orang swasta, gak mau nunda – nunda,” tegasnya mengakhiri. (**).