TOBELO,- Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Halmahera Utara (Halut) mengusulkan Hibah ke Pemda setempat sebesar Rp. 2,3 Miliar di tahun 2024 untuk menunjang peningkatan pelayanan air bersih ke pelanggan.
Dirut PDAM Mahmud Asagaf ketika dikonfirmasi mengatakan, usulan tersebut berdasarkan kebutuhan PDAM untuk peningkatan pelayanan, misalnya pada jaringan instalasi pipa di perkotaan saat ini yang masih menggunakan pipa lama dengan ukuran kecil sejak Halmahera Utara masih berstatus kecamatan.
Hal ini tentu berpengaruh pada distribusi air pada pelanggan tidak sesuai dengan kapasitas mesin yang tersedia.
“Selain perubahan peningkatan pipa jaringan, harus mengantisipasi kerusakan pada mesin pompa celup. Sebab, beberapa waktu lalu pernah terjadi kerusakan mesin yang mengakibatkan macetnya suplay air bersih ke pelanggan di sejumlah titik”. katanya. Kamis (11/01/2023)
Ia bilang, beban biaya listrik juga memberatkan pihak PDAM. Dimana dalam sebulan, PDAM harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp. 275 juta untuk membayar tagihan listrik untuk memenuhi kebutuhan air bersih ke 18 ribu pelanggan PDAM.
“Dalam setahun kewajiban pembayaran listrik dari PDAM ke pihak PLN sebesar Rp. 3 miliar lebih. Pelanggan dalam perkotaan sebesar 7 ribu rumah. Tentu harapan kami usulan hibah ini dapat di setujui untuk kesejahteraan masyarakat” tandas Mahmud.
Disentil terkait tunggakan hutang pelanggan ke pihak PDAM, Mahmud menyebutkan. Hutang tersebut terhitung sejak 2009 hingga 2024 sudah mencapai Rp15 miliar.
“Sampai saat ini sudah capai Rp. 15 miliar. Dari pihak PDAM sendiri melalui dewan pengawas telah mengambil langkah tegas untuk melakukan pemutusan jika tidak ada itikad baik dari para pelanggan bandel,” tutup Dirut. (**)

