TOBELO,MPe- Maraknya dugaan tindak kriminal penjualan BBM subsidi yang diduga dilakukan oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Wari yang tidak sesuai peruntukannya kepada masyarakat hingga di segel oleh pihak Kepolisian Resort Halut pada Nosel pengisian BBM Subsidi mendapat sorotan dari akademisi Hukum Unhena Gunawan Hi. Abas
“Langkah pemberantasan mafia BBM subsidi yang dilakukan oleh Polres Halut perlu diapresiasi, Mobil yang sering keluar masuk di SPBU dan melakukan pengisian BBM Subsidi itu praktiknya sudah lama dilakukan, hingga di police line oleh polisi tentulah bermasalah tentang hukum yang dilanggar oleh pihak SPBU”. jelas Gunawan
“Saya juga menduga hal ini sudah terjadi pada waktu yang lama tapi dibiarkan oleh petugas. coba anda perhatikan mobil yang mengantri ketika melewati depan SPBU Wari hanya mobil-mobil itu saja yang berulang kali mengantri keluar masuk.”Tambahnya
Dirinya bermohon kepada Kapolres Halmahera Utara agar turun utus timnya dan atensi kasus ini agar tidak bermain lagi. Sebab persoalan ini sudah meresahkan masyarakat yang mengisi BBM subsidi untuk keperluan pekerjaan.
“Aparat penegak hukum menindak tegas para mafia BBM jenis subsidi yang masih marak di Tobelo, penerapan pembatasan kuota pengisian subsidi BBM pertalite saat ini dinilai tidak berjalan maksimal karena kurangnya pemantauan petugas dan lemahnya penindakan tegas para pelaku – pelaku penimbun BBM Subsidi.” tegasnya.
“Jika mafia BBM tidak segera ditindak tegas maka akan terus menjamur di tobelo. Akibatnya masyarakat kecil yang membutuhkan BBM Subsidi tidak terpenuhi, karena diambil oleh mereka-mereka yang bermain dan menimbun BBM Subsidi untuk meraup keuntungan yang besar,” tegas Gunawan
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Halut IPTU M. Toha Alhadar ketika dikonfirmasi sejak Sabtu pekan kemarin terkait dengan jumlah kendaraan roda empat yang diduga digunakan untuk menimbun BBM subsidi dan di tahan oleh polres Halut guna dilakukan penyelidikan serta Police Line yang saat ini telah dicabut oleh pihak kepolisian melalui Via Whatsapp enggan memberikan jawaban kepada wartawan

